Kenapa Bau Bensin Bisa Masuk ke Kabin Mobil?

Ada beberapa jalur umum yang membuat uap atau cairan bensin dapat menembus ke dalam kabin. Pertama, kebocoran pada sistem bahan bakar seperti selang retak, sambungan longgar, atau tangki yang bocor akan menghasilkan uap yang mudah terhisap lewat ventilasi.

Kedua, masalah pada sistem EVAP (evaporative emissions), misalnya charcoal canister, selang EVAP, atau katup purge yang bermasalah yang bisa menyebabkan uap bensin tidak tertangani dan tersebar ke udara sekitar mobil. Ketiga, tutup tangki yang tidak terpasang rapat atau kebiasaan overfill saat isi bensin memicu keluarnya uap.

Keempat, intake udara kabin (biasanya di area bawah kaca depan) bisa menyedot uap jika mobil diparkir dekat sumber seperti pom bensin atau tumpahan bahan bakar. Terakhir, pada mobil tua permeasi bahan bakar ke material selang atau komponen bisa membuat bau “menyalip” dari waktu ke waktu.

Paparan bau bensin sejatinya adalah paparan uap hidrokarbon, yang mengandung zat seperti benzena, toluena, dan xilena — beberapa bersifat toksik. Untuk efek jangka pendek, gejala yang sering muncul antara lain iritasi mata dan tenggorokan, sakit kepala, pusing, mual, kantuk, dan dalam kasus berat bisa menimbulkan sesak napas.

Bau kuat juga bisa memicu mual pada orang yang sensitif atau mereka yang mengalami mabuk perjalanan. Untuk paparan berkepanjangan atau berulang, ada risiko lebih serius: benzena diketahui berkaitan dengan gangguan darah seperti penurunan jumlah sel darah, bahkan peningkatan risiko leukemia jika terpapar kronis pada tingkat tinggi. Oleh karena itu, kelompok sensitif seperti anak-anak, wanita hamil, dan orang dengan penyakit pernapasan atau gangguan neurologis perlu lebih berhati-hati.

Langkah pertama saat mencium bau bensin di kabin adalah berhenti di tempat aman, matikan mesin, dan buka jendela untuk ventilasi. Jangan menyalakan sumber api dan hindari merokok. Lakukan pemeriksaan visual sederhana: periksa bawah mobil untuk bercak cairan, cek tutup tangki, dan lihat ada tidaknya kebocoran di sekitar mesin.

Bila bau kuat atau terlihat kebocoran, segera panggil bantuan derek atau bawa mobil ke bengkel; jangan terus melaju karena risiko keselamatan dan kesehatan. Untuk pencegahan, pastikan tutup tangki selalu rapat, hindari overfill saat mengisi, lakukan servis berkala untuk sistem bahan bakar dan EVAP, serta ganti filter kabin secara rutin. Menggunakan filter kabin berkualitas juga dapat membantu menyaring sebagian VOC (volatile organic compounds). Jika gejala kesehatan muncul—pusing hebat, sesak, atau muntah terus-menerus—segera cari udara segar dan konsultasikan ke layanan kesehatan.