ilustrasi pajak mobil (pexels.com/Саша Алалыкин)
Alasan utama harga mobil mewah bekas cepat turun adalah tingginya depresiasi. Mobil-mobil mewah dikenakan pajak barang mewah (PPnBM) yang cukup besar di Indonesia, membuat harga barunya melambung tinggi. Namun, saat dijual kembali sebagai mobil bekas, komponen pajak ini tidak lagi diperhitungkan, sehingga harganya langsung anjlok.
Contohnya, Mercedes-Benz E300 AMG Line yang dibanderol sekitar Rp1,4 miliar saat baru, bisa dijual bekas dalam kondisi 3 tahun pakai dengan harga sekitar Rp750 juta–Rp 800 juta. Artinya, nilainya sudah turun hampir 50 persen. Hal serupa juga terjadi pada BMW 740Li yang saat baru dihargai lebih dari Rp2 miliar, namun dalam 5 tahun bisa turun menjadi sekitar Rp900 juta–Rp1,1 miliar saja.
Selain itu, biaya perawatan dan suku cadang mobil mewah yang tinggi juga menjadi pertimbangan bagi calon pembeli mobil bekas. Mereka cenderung memilih mobil dengan biaya pemeliharaan yang lebih terjangkau.