Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lampu mobil menguning (pexels.com/Furkan Ceylan)
ilustrasi lampu mobil menguning (pexels.com/Furkan Ceylan)

Intinya sih...

  • Aki mobil mulai melemah

  • Alternator tidak bekerja optimal

  • Konektor dan kabel berkarat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu sedang berkendara malam-malam, lalu tiba-tiba lampu mobil terasa lebih redup dari biasanya? Kondisi seperti ini bisa bikin panik, apalagi kalau sedang berada di jalan gelap. Lampu yang tidak terang bukan hanya mengurangi jarak pandang, tapi juga membahayakan pengemudi lain karena visibilitas berkurang. Banyak orang langsung menyalahkan bohlamnya, padahal penyebab lampu redup bisa lebih kompleks dari itu.

Masalah kelistrikan pada mobil bisa berasal dari berbagai komponen yang saling berkaitan. Sistem penerangan tergantung pada kinerja aki, alternator, dan sambungan kabel yang semuanya harus dalam kondisi prima. Kalau salah satu melemah, hasilnya bisa langsung terasa di pancaran lampu depan. Untuk memahami penyebab pastinya, mari kita bahas satu per satu faktor yang sering membuat lampu mobil tiba-tiba redup.

1. Aki mulai melemah

ilustrasi aki mobil (pexels.com/Vladimir Srajber)

Aki adalah sumber utama listrik untuk semua sistem mobil, termasuk lampu. Saat kondisinya mulai menurun, tegangan yang dihasilkan juga melemah, sehingga lampu tidak mendapat suplai arus maksimal. Ciri khas aki yang mulai lemah bisa dilihat dari gejala lain seperti starter terasa berat, klakson suaranya kecil, atau indikator aki menyala di dashboard.

Kalau kamu sering mengalami lampu redup ketika mesin dalam kondisi mati tapi kembali terang setelah mobil dinyalakan, besar kemungkinan aki sudah tidak mampu menyimpan daya dengan baik. Untuk memastikannya, bisa dilakukan pengecekan menggunakan voltmeter. Tegangan normal aki saat mesin mati ada di kisaran 12,4–12,7 volt. Jika lebih rendah, berarti sudah waktunya diservis atau diganti.

2. Alternator tidak bekerja optimal

ilustrasi mengecek aki mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)

Alternator berfungsi mengisi ulang aki dan memasok listrik saat mesin hidup. Kalau komponennya rusak atau kinerjanya menurun, arus listrik yang dikirim ke lampu jadi tidak stabil. Akibatnya, lampu bisa meredup, berkedip-kedip, atau bahkan mati sesaat. Hal ini sering terjadi pada mobil yang sudah berumur atau jarang diservis sistem kelistrikannya.

Masalah alternator biasanya disebabkan oleh sabuk penggerak yang kendor, kipas pendingin yang aus, atau dioda penyearah yang rusak. Jika kamu merasakan lampu mobil redup dan terang secara bergantian mengikuti putaran mesin, segera periksa alternator ke bengkel. Mengabaikan tanda ini bisa berujung pada aki tekor dan mobil mogok di tengah jalan.

3. Konektor dan kabel berkarat

ilustrasi aki mobil (pexels.com/Brigitte Miller)

Selain aki dan alternator, masalah bisa datang dari hal yang sepele: konektor longgar atau kabel berkarat. Karat pada terminal atau sambungan kabel menghambat aliran listrik, membuat arus ke lampu berkurang. Kadang gejalanya hanya muncul sesekali, terutama saat melewati jalan bergelombang.

Untuk mencegahnya, pastikan konektor selalu bersih dan kencang. Kamu juga bisa membersihkan terminal aki secara rutin dengan air hangat dan soda kue untuk menghilangkan kerak. Jangan lupa periksa juga soket lampu, karena kotoran atau karat di bagian itu bisa membuat arus tidak stabil.

Pada akhirnya, lampu redup bukan hal sepele. Selain mengurangi keamanan, kondisi ini bisa jadi tanda awal ada masalah di sistem kelistrikan mobil. Jadi, kalau kamu mulai merasa sorotan lampu berkurang, jangan tunggu sampai benar-benar gelap—segera periksa sumber masalahnya sebelum terlambat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team