Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Toyota Land Cruiser (Pexels/Twilight Kenya)
Toyota Land Cruiser (Pexels/Twilight Kenya)

Intinya sih...

  • Teknologi penggerak yang lebih rumit dan mahalSistem 4x4 memiliki mekanisme kompleks dengan komponen tambahan seperti transfer case, diferensial tengah, dan sistem kopling ganda.

  • Nilai jual kendaraan (NJKB) dan pajak yang lebih tinggiPajak tahunan mobil 4x4 lebih mahal karena harga dasar mobilnya yang tinggi, mempengaruhi biaya balik nama.

  • Pasar yang lebih terbatas dan segmen pengguna berbedaMobil 4x4 tidak ditujukan untuk pengguna harian, jumlah produksi terbatas, serta memiliki biaya perawatan yang lebih tinggi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Buat kamu yang suka otomotif, mungkin sudah tidak asing dengan istilah 4x2 dan 4x4. Keduanya merujuk pada sistem penggerak roda mobil. Mobil 4x2 berarti hanya dua roda yang aktif bergerak, sedangkan mobil 4x4 semua roda bisa berputar secara bersamaan.

Meski terlihat mirip dari luar, harga mobil 4x4 sering kali jauh lebih mahal dibanding versi 4x2. Ada banyak faktor yang memengaruhi kenapa mobil 4x4 memiliki harga lebih tinggi, berikut beberapa di antaranya.

1. Teknologi penggerak yang lebih rumit dan mahal

ilustrasi seorang teknisi sedang memperbaiki kaki-kaki mobil (pexels.com/Malte Luk)

Sistem 4x4 memiliki mekanisme yang jauh lebih kompleks dibandingkan 4x2. Mobil 4x4 membutuhkan komponen tambahan seperti transfer case, diferensial tengah, dan sistem kopling ganda untuk menyalurkan tenaga ke keempat roda. Komponen-komponen ini tidak hanya menambah berat kendaraan, tetapi juga meningkatkan biaya produksi. Itulah sebabnya harga jual dari pabrik sudah lebih tinggi sejak awal.

Selain itu, mobil 4x4 juga dirancang untuk menghadapi medan berat seperti off-road, lumpur, pasir, atau jalan berbatu. Artinya, rangka dan suspensinya dibuat lebih kuat, sistem pendinginan mesin lebih besar, dan perlindungan bawah bodi (underbody protection) lebih tebal. Semua itu membuat harga jualnya melonjak, dan tentu berdampak langsung pada harga pasaran di dealer.

Nilai jual kendaraan (NJKB) dan pajak yang lebih tinggi

ilustrasi bengkel yang menangani servis kaki-kaki mobil (unsplash.com/Laurel and Michael Evans)

Di Indonesia, pajak kendaraan bermotor (PKB) dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan bermotor (NJKB). Karena mobil 4x4 biasanya punya harga jual lebih tinggi dari 4x2, otomatis nilai NJKB-nya pun ikut naik. Akibatnya, pajak tahunan dan biaya balik nama menjadi lebih mahal.

Contohnya, Toyota Fortuner VRZ 4x2 memiliki pajak sekitar Rp8–9 juta per tahun, sementara versi 4x4 bisa mencapai Rp10–11 juta. Perbedaan ini bukan karena sistem 4x4 “dihukum” pajak lebih besar, tapi karena harga dasar mobilnya memang lebih tinggi. Jadi, semakin mahal nilai kendaraan, semakin tinggi pula pajak yang harus dibayar oleh pemiliknya.

3. Pasar yang lebih terbatas dan segmen pengguna berbeda

Ilustrasi mobil suv (unsplash.com/JD Weiher)

Mobil 4x4 di Indonesia umumnya tidak ditujukan untuk pengguna harian. Model seperti Toyota Fortuner 4x4, Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x4, atau Isuzu MU-X lebih banyak dibeli oleh perusahaan tambang, militer, atau penghobi off-road. Karena segmen pasarnya sempit, jumlah produksinya pun terbatas. Dalam dunia otomotif, semakin rendah volume produksi, semakin tinggi biaya per unitnya.

Selain itu, mobil 4x4 juga memiliki biaya perawatan yang lebih mahal. Sistem penggerak empat roda membutuhkan oli gardan depan-belakang, transfer case, dan pengecekan rutin tambahan yang tidak ditemukan pada mobil 4x2. Semua ini membuat total biaya kepemilikan (total cost of ownership) jadi lebih tinggi.

So, perbedaan harga antara mobil 4x4 dan 4x2 di Indonesia bukan sekadar soal tampilan atau status sosial. Harga yang lebih mahal datang dari teknologi penggerak yang kompleks, nilai jual kendaraan yang tinggi sehingga pajaknya pun naik, serta biaya perawatan yang lebih besar. Jadi, sebelum memutuskan untuk membeli mobil 4x4, pastikan kamu memang membutuhkan performa ekstra yang ditawarkan—bukan hanya karena tampilannya yang gagah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team