Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Stellantis Bakal Rilis SUV Jeep Berteknologi China

ilustrasi Jeep Wrangler (jeep-id.com)
ilustrasi Jeep Wrangler (jeep-id.com)
Intinya sih...
  • Stellantis bekerja sama dengan Dongfeng untuk mengembangkan SUV off-road Jeep generasi terbaru dengan teknologi China.
  • SUV baru ini akan mengadopsi teknologi dari merek Voyah dan M-Hero milik Dongfeng, serta dijadwalkan meluncur pada kuartal pertama tahun 2027.
  • Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas portofolio SUV listrik Jeep, membantu Stellantis menembus pasar China, dan menjadi model baru bagi kemitraan lintas negara di era elektrifikasi otomotif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Stellantis, konglomerat otomotif besar asal Eropa, tengah bersiap memperkenalkan babak baru dalam sejarah Jeep dengan menggandeng Dongfeng Motor Group, perusahaan otomotif milik pemerintah China. Kolaborasi ini menjadi langkah penting bagi Stellantis untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), yang kini menjadi fokus utama banyak produsen otomotif dunia.

Kedua pihak dikabarkan tengah mengerjakan SUV off-road Jeep generasi terbaru yang akan memadukan warisan ketangguhan khas Jeep dengan kecanggihan teknologi otomotif China. Proyek ini menandai kerja sama strategis pertama antara Stellantis dan Dongfeng setelah sebelumnya Jeep bermitra dengan GAC, yang sayangnya berakhir dengan kebangkrutan pada 2022.

1. Kolaborasi strategis untuk segmen energi baru

Ilustrasi pabrik mobil. (unsplash.com/carlos aranda)
Ilustrasi pabrik mobil. (unsplash.com/carlos aranda)

Menurut laporan CarNewsChina pada Selasa (14/10), SUV baru ini akan mengadopsi teknologi dari merek Voyah dan M-Hero, dua sub-brand premium milik Dongfeng yang dikenal dengan teknologi listrik dan sistem penggerak empat roda canggih. Dongfeng mengonfirmasi bahwa komunikasi dengan Stellantis sudah dilakukan, meski belum memberikan komentar resmi tentang tahap pengembangan proyek tersebut.

CEO Stellantis Group, Antonio Filosa, diketahui telah mengunjungi markas Dongfeng pada Juli lalu. Dalam kunjungannya, ia mencoba langsung beberapa model unggulan Voyah dan M-Hero serta menegaskan pentingnya kemitraan ini untuk mempercepat transisi Jeep menuju kendaraan listrik dan hybrid. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas portofolio SUV listrik Jeep, sekaligus membantu Stellantis menembus pasar China yang kini menjadi pusat inovasi kendaraan listrik dunia.

2. Model kerja sama mirip proyek Chery dan Jaguar Land Rover

Ilustrasi pabrik mobil (freepik.com/usertrmk)
Ilustrasi pabrik mobil (freepik.com/usertrmk)

Media Economic Observer melaporkan bahwa Stellantis dan Dongfeng kemungkinan telah mencapai kesepakatan awal mengenai bentuk kerja sama mereka. Pola kemitraannya disebut akan mirip dengan proyek Freelander antara Chery dan Jaguar Land Rover di China. Dalam model tersebut, Stellantis akan bertanggung jawab pada desain, identitas merek, dan karakter off-road khas Jeep, sementara Dongfeng akan mengembangkan teknologi inti seperti powertrain, sistem kokpit digital, dan fitur pengemudian otonom.

Pendekatan ini memberi keuntungan bagi kedua pihak. Bagi Stellantis, kolaborasi ini membuka akses pada teknologi EV canggih milik Dongfeng tanpa harus membangun riset dari nol. Sedangkan bagi Dongfeng, proyek ini memperluas eksposur global mereka dengan memanfaatkan kekuatan merek Jeep yang ikonik. Dalam jangka panjang, kerja sama ini juga bisa menjadi model baru bagi kemitraan lintas negara di era elektrifikasi otomotif.

3. Jadwal peluncuran dan masa depan Jeep di era elektrifikasi

Sasis Chery Tiggo 8 CSH (chery.co.id)
Sasis Chery Tiggo 8 CSH (chery.co.id)

SUV listrik hasil kerja sama Stellantis dan Dongfeng dijadwalkan meluncur pada kuartal pertama tahun 2027, dengan siklus pengembangan selama 18 bulan. Mobil ini diklaim akan hadir sebagai crossover energi baru yang tetap mempertahankan kemampuan off-road khas Jeep, namun dengan efisiensi tinggi dan fitur canggih khas kendaraan listrik masa depan.

Bagi Stellantis, proyek ini menjadi tonggak penting dalam strategi global mereka untuk memperkuat portofolio kendaraan listrik di berbagai pasar utama. Dengan dukungan Dongfeng, Jeep berpotensi kembali bersaing di pasar China — sekaligus memperluas pengaruhnya di segmen SUV listrik dunia yang kini semakin ketat.

So, kerja sama Stellantis dan Dongfeng bukan sekadar langkah bisnis, tapi juga simbol transformasi Jeep menuju era baru elektrifikasi. Dengan menggabungkan ketangguhan khas Amerika dan kecanggihan teknologi China, kolaborasi ini bisa melahirkan SUV listrik yang tidak hanya tangguh di medan berat, tetapi juga cerdas, efisien, dan siap menghadapi persaingan global di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Apakah Motor Jarang Dipakai Perlu Diservis?

18 Okt 2025, 06:05 WIBAutomotive