Dulu, Nissan sempat menjadi salah satu merek mobil Jepang yang cukup disegani di Indonesia. Model seperti Grand Livina, X-Trail, dan March pernah menjadi pilihan populer di jalanan Tanah Air. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pamor Nissan perlahan memudar. Data penjualan Gaikindo menunjukkan penurunan tajam, dengan volume wholesales mereka kini tertinggal jauh dibanding kompetitor seperti Toyota, Honda, maupun Mitsubishi.
Meski masih aktif memasarkan sejumlah model, performa penjualan Nissan terus menurun hingga 2025. Bahkan beberapa dealer resmi sudah menutup jaringan mereka karena rendahnya permintaan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pengamat otomotif: apa sebenarnya yang membuat Nissan semakin terpuruk di pasar Indonesia yang potensial ini?