ilustrasi servis suspensi mobil (pexels.com/Artem Podrez)
Nah, sekarang kamu sudah tahu penyebab suspensi sebelah kiri lebih rentan rusak. Namun, tenang, kamu bisa mencegahnya dengan beberapa langkah sederhana. Berikut cara-caranya:
Jangan tunggu mobil terasa limbung dulu baru ke bengkel. Lakukan pengecekan shockbreaker, per, bushing, arm, dan karet support secara rutin. Kalau ada tanda-tanda aus seperti oli rembes atau bantingan tidak stabil, segera perbaiki. Pemeriksaan berkala membantu kamu mendeteksi masalah sejak dini.
Ban yang kurang angin atau terlalu keras akan memengaruhi kerja suspensi. Suspensi kiri akan menerima tekanan lebih besar kalau tekanan ban tidak merata. Karena itu, cek tekanan ban minimal seminggu sekali, terutama sebelum perjalanan jauh.
Spooring memastikan roda kiri dan kanan sejajar dengan benar, sedangkan balancing menjaga bobot roda tetap seimbang. Kalau dua hal ini kamu lakukan secara rutin, tekanan beban pada suspensi kiri dan kanan akan lebih merata. Hasilnya, umur suspensi jadi lebih panjang.
Saat melewati lubang atau polisi tidur, usahakan kurangi kecepatan dan jaga posisi kemudi tetap lurus. Hindari menabrak lubang dengan kecepatan tinggi, terutama dengan posisi roda kiri. Makin halus cara kamu melibas jalan rusak, semakin lama suspensi akan bertahan.
Jangan selalu letakkan barang berat di sisi kiri mobil. Kalau bisa, atur posisi muatan secara merata antara kiri dan kanan. Kalau sering bawa penumpang, sesekali kosongkan sisi kiri supaya tekanan suspensi lebih seimbang.
Kalau suspensi kiri sudah waktunya diganti, pastikan kamu menggunakan komponen yang sesuai standar pabrikan. Hindari memilih shockbreaker atau bushing abal-abal karena harganya murah. Komponen berkualitas lebih tahan lama dan bekerja lebih stabil.
Berkendara dengan lebih halus punya efek besar terhadap umur suspensi. Hindari akselerasi mendadak, pengereman keras, dan tikungan cepat di jalan tidak rata. Gaya mengemudi yang tenang dan stabil akan mengurangi beban berlebih di suspensi kiri.
Suspensi yang tertutup lumpur, pasir, atau air hujan lebih mudah berkarat. Karena itu, rutinlah mencuci kolong mobil, terutama di musim hujan. Parkir di permukaan rata juga membantu suspensi tidak bekerja miring terus-menerus.
Nah, itulah beberapa penyebab kenapa suspensi mobil sebelah kiri lebih cepat rusak dibanding yang kanan. Jadi, mulailah dari hal kecil seperti menjaga tekanan ban, rutin spooring, hingga cara berkendara yang lebih kalem, ya. Perlu diingat, suspensi yang sehat bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal keselamatanmu di jalan.