Mengenal Tokoh-Tokoh Kunci di Balik Kesuksesan Mobil Jepang

Kisah awal Suzuki mirip dengan Toyota, yakni sama-sama berawal dari pabrik mesin tenun. Suzuki diketahui mulai memproduksi mesin tenun pada 1909. Usaha tenun terus berjalan secara konsisten hingga hampir tiga dekade.

Sampai akhirnya permintaan untuk mesin tenun menurun. Tak ingin usahanya berantakan, pendiri Suzuki, Michio Suzuki, kemudian membanting setir dari industri tenun ke industri otomotif yang saat itu mulai bangkit di Jepang.

Motor perdana Suzuki ini diperkenalkan pada 1952 dengan nama Power Free. Motor yang berupa sepeda ditempeli mesin ini tak disangka ternyata sukses besar di pasaran sampai akhirnya suzuki meluncurkan mobil penumpang pertama mereka tiga tahun kemudian. Mobil ini dinamai Suzulight.

Jika Suzuki mengawali kesuksesan mereka dari pabrik pembuat mesin tenung, maka Honda berasal sepeda motor. Yup, produksi pertama Honda memang bukan mobil, melainkan motor bermesin 50 cc yang dibuat dibuat oleh 12 orang staf Soichiro Honda, pendiri Honda.

Mobil pertama yang diproduksi Honda adalah S500 pada Oktober 1963. Uniknya, sebelum memproduksi mobil, Honda hanya suplaier atau pabrik yang memproduksi beberapa komponen untuk dikirim ke pabrik mobil Toyota. Saat itu Toyota telah memproduksi mobil mereka sendiri.

Kalau mau jujur, Mistubishi sebenarnya lebih dulu terjun di dunia permesinan sebelum Toyota dan Honda. Sebab pemilik Mistubishi, Yataro Iwasaki, telah memproduksi mesin pelayaran pada 1870.

Namun Iwasaki baru mulai melirik industri mobil pada 1917 dengan membuat mobil penumpang yang dinamai Model A. Sayangnya, mobil ini kurang laris. Namun Iwasaki tak menyerah. Ia kembali memperkenalkan mobil baru, yakni PX33, pada 1934. PX33 merupakan mobil militer dengan empat penggerak roda.

Tak mengejutkan jika mobil Mitsubishi dikenal tangguh, sebab mobil pertama mereka saja mobil militer.

Toyota pada awalnya hanyalah pabrik pembuat mesin tenun. Pabrik tenun tersebut beroperasi pada 1924-1933. Pemilik pabrik bernama Sakichi Toyoda. Agaknya nama Toyota diambil dari nama belakang pemiliknya. 

Sakichi Toyoda baru mulai memproduksi mobil pada 1933, ketika putra Sakichi Toyoda, yakni Kiichiro Toyoda, membuat divisi baru yang khusus memproduksi mobil. Divisi ini kemudian sukses membuat satu unit mobil penumpang pada April 1936, yakni Toyoda Model AA.

Setahun kemudian, Kiichiro mengganti nama Toyoda menjadi Toyota. Alasannya karena Toyota dinilai lebih membawa keberuntungan. Kiichiro kemudian memisahkan diri dari perusahaan ayahnya dan mendirikan Toyoda Motor Corporation pada 1941. Inilah cikal bakal Toyota!