Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mitos vs Fakta: Engine Flush Wajib Setiap Ganti Oli

Ilustrasi mekanik mengecek kelistrikan mesin mobil (pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi mekanik mengecek kelistrikan mesin mobil (pexels.com/Gustavo Fring)
Intinya sih...
  • Mitos: tanpa flush mesin pasti kotorBanyak orang mengira mesin akan selalu dipenuhi kerak jika tidak diflush. Oli baru sudah mengandung detergent dan dispersant untuk membersihkan kotoran ringan.
  • Fakta: flush diperlukan di kondisi tertentuEngine flush berguna saat mesin mengalami kondisi berat seperti jarang ganti oli, oli berkualitas rendah, atau mesin lama dibiarkan mengendap.
  • Mitos: makin sering makin bagusCairan flush bersifat agresif dan terlalu sering dapat merugikan karena bisa ikut terkikis lapisan pelumas alami di komponen mesin.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pemilik motor percaya bahwa engine flush adalah ritual wajib tiap kali ganti oli. Alasannya terdengar masuk akal, supaya mesin selalu bersih dari sisa kotoran dan kerak oli lama. Namun, keyakinan ini sering diterima mentah-mentah tanpa memahami cara kerja sebenarnya.

Padahal, engine flush bukan sekadar cairan pembersih biasa. Ia bekerja dengan melarutkan endapan di dalam mesin. Di sinilah pentingnya membedakan kapan flush memang dibutuhkan dan kapan justru berlebihan.

1. Mitos: tanpa flush mesin pasti kotor

ilustrasi mekanik sedang cek mesin mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)
ilustrasi mekanik sedang cek mesin mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)

Banyak orang mengira mesin akan selalu dipenuhi kerak jika tidak diflush. Gambaran mesin kotor membuat engine flush terdengar seperti penyelamat. Maka, flush pun dilakukan rutin meski mesin sebenarnya sehat.

Faktanya, oli baru berkualitas sudah mengandung detergent dan dispersant. Zat ini membantu membersihkan kotoran ringan selama mesin beroperasi. Jadi, ganti oli rutin saja sudah cukup menjaga kebersihan dasar mesin.

2. Fakta: flush diperlukan di kondisi tertentu

ilustrasi mobil tua
ilustrasi mobil tua (pexels.com/Justiniano Adriano)

Engine flush berguna saat mesin memang mengalami kondisi berat. Misalnya, jarang ganti oli, oli berkualitas rendah, atau mesin lama dibiarkan mengendap. Dalam situasi ini, endapan bisa menumpuk cukup tebal.

Flush membantu meluruhkan kotoran yang sulit dibersihkan oli biasa. Namun, penggunaannya bersifat kuratif, bukan preventif rutin. Ia seperti obat, dipakai saat ada masalah, bukan setiap hari.

3. Mitos: makin sering makin bagus

ilustrasi mesin mobil (pexels.com/erik)
ilustrasi mesin mobil (pexels.com/erik)

Ada anggapan bahwa semakin sering flush, mesin makin sehat. Sayangnya, tidak selalu begitu. Cairan flush biasanya bersifat lebih agresif dibanding oli.

Jika terlalu sering, lapisan pelumas alami di komponen mesin bisa ikut terkikis. Dalam jangka panjang, ini malah berisiko mempercepat keausan. Jadi, frekuensi berlebihan justru bisa merugikan.

4. Fakta: risiko pada mesin tua

ilustrasi mobil tua
ilustrasi mobil tua (pedes.com/Thomas balabaud)

Pada mesin yang sudah berumur, endapan kadang menjadi “penahan” kebocoran kecil. Ketika flush meluruhkan endapan itu, kebocoran bisa muncul tiba-tiba. Akibatnya, masalah baru bermunculan.

Ini bukan berarti flush selalu buruk, tapi harus dilakukan dengan pertimbangan. Mesin tua butuh perlakuan lebih hati-hati. Salah langkah bisa membuat kerusakan yang sebelumnya tersembunyi jadi nyata.

5. Mitos: flush = performa instan

ilustrasi isi oli
ilustrasi isi oli (pexels.com/Daniel Andraski)

Sebagian percaya flush langsung mengembalikan tenaga mesin. Kenyataannya, performa lebih dipengaruhi oleh kondisi mekanis dan oli yang dipakai. Flush tidak bisa memperbaiki komponen aus.

Paling jauh, flush hanya membantu melancarkan sirkulasi oli jika sebelumnya tersendat oleh kotoran. Jadi, jangan berharap keajaiban. Ia bukan sulap yang bisa mengembalikan mesin seperti baru.

Engine flush bukan kewajiban setiap ganti oli. Ia adalah solusi khusus untuk kondisi tertentu, bukan ritual rutin. Memaksakan pemakaian justru berpotensi membawa efek samping.

Perawatan mesin ideal dimulai dari ganti oli tepat waktu dengan kualitas yang baik. Jika ragu, konsultasi ke bengkel tepercaya lebih bijak. Dengan pemahaman tepat, mesin bisa awet tanpa perawatan berlebihan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Mitos vs Fakta: Engine Flush Wajib Setiap Ganti Oli

02 Des 2025, 19:05 WIBAutomotive