Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mobil Diesel Gak Boleh Langsung Dimatikan setelah Perjalan Jauh?

Mitsubishi Pajero Sport Elite Limited Edition (PT MMKSI)

Mobil bermesin diesel memang punya banyak keunggulan, seperti torsi mesin yang besar, konsumsi bahan bakar yang irit, hingga ketangguhannya melahap tanjakan dan banjir. Tapi mobil diesel juga memerlukan perawatan khusus.

Salah satu cara merawat mobil diesel dengan tidak langsung mematikan mesin setelah tiba di tujuan. Berikut alasan kenapa kamu harus menunggu beberapa saat sebelum mematikan mesin setelah tiba di tujuan.  

1. Tunggu sampai mesin agak dingin

Ilustrasi mesin diesel (group1mitsubishi.co.za)

Saat tiba di tujuan setelah menempuh perjalanan jauh, sebaiknya jangan langsung mematikan mesin mobil dieselmu. Sebaliknya, biarkan mesin mobil tetap menyala selama sekitar 20-30 detik. Tujuannya agar sikulasi pelumas, pendingin, dan beberapa part lain kembali ke suhu normal. Setelah itu kamu bisa mematikan mesin mobilmu.

2. Ini yang terjadi saat mesin diesel langsung dimatikan saat sedang panas-panasnya

Ilustrasi mesin mobil diesel (Autocar.co.uk)

Mematikan mesin setelah menempuh perjalan jauh atau ketika mesin sedang panas-panasnya akan menggangu siklus pendinginan, sehingga akan berdampak buruk pada mesin. Sebab mesin diesel dilengkapi sistem pendinginan yang dirancang untuk mengatur suhu dengan cara tertentu setelah mesin dimatikan.

Sehingga mematikan mesin ketika suhunya masih sangat tinggi dapat mengganggu siklus pendinginan, mempercepat depresiasi mesin atau bahkan menyebabkan kerusakan pada komponen internal.

3. Berlaku juga untuk mesin diesel berturbo

mitsubishi-motors.co.id

Aturan main jangan mematikan mesin yang sedang panas-panasnya juga berlaku bagi mesin diesel berturbo. Sebab turbocharger memerlukan waktu untuk meredam kecepatan putaran turbinnya setelah mesin dimatikan. Sehingga mematikan mesin secara tiba-tiba dapat meningkatkan tekanan pada sistem turbocharger dan mengganggu keseimbangan internalnya.

Selain itu mematikan mesin secara langsung setelah perjalanan jauh dapat menyebabkan pendinginan yang tidak memadai bagi turbocharger yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us