Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mobil Listrik Juga Bisa Mogok, Ini Penyebabnya

Ilustrasi mobil listrik (Pexels/David Gallie)

Mobil berbahan bakar bensin atau solar memang menyimpan banyak potensi masalah, mulai dari radiator bocor, CVT putus, hingga aki soak. Masalah-masalah ini bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama pada mobil yang tidak dirawat secara berkala.

Potensi masalah-masalah tersebut gak akan kamu temukan pada mobil listrik. Sebab semua komponen di atas gak ada di mobil listrik. Tapi gak berarti mobil listrik bebas masalah. Seperti mobil konvensional, mobil listrik pun bisa mogok.

Nah, berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan mobil listrik mogok.

1. Kehabisan daya baterai

Ilustrasi baterai mobil listrik (byd.com)

Penyebab paling umum mobil listrik adalah kehabisan daya baterai. Tidak seperti mobil berbahan bakar fosil yang dapat mengisi ulang bahan bakar dalam hitungan menit, mobil listrik membutuhkan waktu lebih lama untuk pengisian daya. Jika pengemudi gagal memperkirakan sisa daya atau mengabaikan peringatan, kendaraan dapat berhenti total di tengah perjalanan.

Solusinya adalah merencanakan perjalanan dengan baik, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Pastikan untuk mengetahui lokasi stasiun pengisian daya (charging station) terdekat di sepanjang rute. Selain itu, beberapa mobil listrik modern dilengkapi dengan aplikasi navigasi yang dapat membantu pengemudi menemukan stasiun pengisian daya secara real-time.

2. Masalah pada sistem elektronik

Ilustrasi mobil listrik (Pexels/ I'm Zion)

Mobil listrik sangat bergantung pada sistem elektronik untuk menjalankan motor listrik, mengatur distribusi daya baterai, dan mengendalikan perangkat lunak pengendali. Gangguan seperti kerusakan perangkat keras atau kesalahan pada perangkat lunak dapat mengakibatkan kendaraan berhenti berfungsi.

Kerusakan pada modul kontrol daya atau kesalahan pada sistem komunikasi antara komponen juga bisa menjadi penyebab utama. Hal ini biasanya memerlukan diagnosis dan perbaikan oleh teknisi khusus yang memahami sistem mobil listrik.

3. Overheating baterai atau motor listrik

ilustrasi mengisi baterai mobil listrik (unsplash.com/chuttersnap)

Baterai atau motor listrik dapat mengalami panas berlebih (overheating), terutama dalam kondisi penggunaan berat seperti perjalanan panjang atau suhu lingkungan yang sangat tinggi. Untuk melindungi komponen internal, sistem keamanan kendaraan biasanya akan menghentikan operasi hingga suhu kembali normal.

Salah satu langkah pencegahan adalah menghindari penggunaan berlebihan di kondisi ekstrem. Selain itu, banyak mobil listrik modern dilengkapi dengan sistem pendingin canggih yang dirancang untuk mencegah overheating. Pastikan untuk memeriksa kondisi sistem pendingin secara rutin. 

4. Kerusakan pada komponen pendukung

Ilustrasi mobil listrik (gm.com)

Komponen seperti inverter, charger internal, dan konektor pengisian daya sangat penting untuk kelancaran operasional mobil listrik. Jika salah satu dari komponen ini rusak, kendaraan mungkin mogok. Masalah ini sering kali muncul karena kurangnya perawatan atau kerusakan fisik akibat penggunaan yang tidak tepat.

Kerusakan pada sistem rem regeneratif juga bisa memengaruhi performa mobil listrik. Sistem ini dirancang untuk mengembalikan sebagian energi ke baterai saat pengereman, dan gangguan pada komponen ini dapat mengurangi efisiensi kendaraan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us