Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_8499.png
Calon mobil komersial BEV dari OLIVE Group (Istimewa)

Jakarta, IDN Times Tren elektrifikasi kendaraan saat ini bukan hanya berfokus pada mobil penumpang, tetapi juga mulai merambah sektor kendaraan niaga. Melihat kondisi tersebut, OLIVE Group menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem kendaraan niaga energi baru (New Energy Commercial Vehicle/NECV) di Indonesia.

Perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan operasional energi bersih ini menyiapkan strategi jangka panjang guna memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik niaga nasional.

1. Fokus membangun ekosistem

OLIVE Group berencana bangun ekosistem kendaraan niaga hijau (Istimewa)

Chairman OLIVE Group, An Shaohong, menjelaskan pihaknya tidak hanya berperan sebagai produsen mobil listrik atau penyedia jasa pembiayaan. Tapi, menurut An Shaohong, OLIVE Group jyga mau membangun ekosistem kendaraan niaga hijau yang lengkap dengan mengintegrasikan manufaktur kendaraan, bank baterai, serta platform digital.

"Kami bukan produsen mobil tradisional atau penyedia layanan leasing tunggal. Kami menyediakan solusi logistik hijau terpadu yang dapat mengurangi total biaya kepemilikan pelanggan sekaligus mendorong transportasi berkelanjutan di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (27/10/2025).

2. Siap Luncurkan Prototipe BEV Logistik

Saat ini masih dalam tahap prototipe (Istimewa)

Sebagai bagian dari strategi tersebut, OLIVE Group berencana memperkenalkan prototipe kendaraan listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) khusus untuk kebutuhan logistik rantai dingin pada 2025. Harapannya, langkah ini dapat mempercepat tumbuhnya ekosistem logistik hijau di Indonesia.

Ekosistem bisnis OLIVE Group terbagi menjadi tiga segmen utama. Pertama, litbang dan manufaktur kendaraan, melalui kolaborasi dengan PT Safast Electric Vehicles Indonesia dalam pengembangan kendaraan niaga listrik. Kedua, layanan energi, dengan membangun bank baterai bersama mitra strategis untuk mendukung model pemisahan kendaraan dan baterai. Ketiga, manajemen digital, melalui pengembangan platform BAMS (Battery Application Management System) dan T-BOX yang berfungsi memantau armada serta meningkatkan efisiensi pengiriman.

3. Jalin kemitraan strategis dengan OLIV

Calon mobil komersial BEV dari OLIVE Group (Istimewa)

Dalam memperkuat ekspansinya di Indonesia, OLIVE Group telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) dengan PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV).

Saat ini, rencana akuisisi tersebut tengah memasuki tahap peninjauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)dan menunggu pembahasan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). OLIVE Group memastikan seluruh proses dijalankan sesuai ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku di pasar modal Indonesia. An Shaohong juga menilai Indonesia berada di titik penting dalam transformasi menuju transportasi hijau. Melalui pendekatan terbuka dan kolaboratif, OLIVE Group berkomitmen terus memperluas pengembangan kendaraan niaga energi baru di Indonesia.

"Kami percaya logistik hijau bukanlah peluang bagi satu perusahaan saja, melainkan bagian integral dari peningkatan industri Indonesia," katanya.

Editorial Team