Illustrasi lampu bohlam mobil bagian depan (pexels.com/竟傲 汤)
Meskipun lampu biled menawarkan pencahayaan lebih terang dan efisien dibanding lampu konvensional, teknologi ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk menggunakannya. Berikut 5 hal yang menjadi pertimbangan terkait penggunaan lampu biled pada kendaraan.
Dibandingkan lampu halogen atau HID, lampu biled memiliki harga yang lebih tinggi, baik dari sisi pembelian maupun penggantian.
Jika terjadi kerusakan, sistem biled biasanya tidak bisa diperbaiki secara parsial dan harus diganti satu set, sehingga menambah biaya.
Jika pemasangannya tidak presisi atau tidak sesuai standar, pencahayaan biled bisa menyilaukan pengendara lain dan membahayakan keselamatan.
Lampu biled menghasilkan panas pada chip LED, sehingga memerlukan sistem pendingin aktif seperti kipas atau heatsink agar awet dan tidak cepat rusak.
Beberapa mobil lama tidak langsung kompatibel dengan biled, sehingga perlu modifikasi atau penyesuaian sistem kelistrikan.
Nah, itulah penjelasan terkait apa itu lampu biled? Gimana, sekarang kamu sudah makin paham tentang lampu mobil yang satu ini, kan? Gak cuma ulasan ini aja, lho. Kamu bisa temukan artikel informatif seputar otomotif lainnya, hanya di IDN Times.
Apa keunggulan lampu biled dibanding halogen atau HID? | Lampu biled memiliki pencahayaan lebih terang, fokus, hemat energi, dan umur pakai lebih lama, sehingga lebih efisien dibanding lampu konvensional. |
Apa kekurangan lampu biled? | Harganya lebih mahal, perbaikannya tidak sederhana, dan jika pemasangan tidak presisi bisa menyilaukan pengendara lain. |
Apakah lampu biled cocok untuk semua kendaraan? | Tidak semua. Mobil atau motor lama biasanya perlu penyesuaian kelistrikan atau dudukan lampu agar bisa menggunakan sistem biled dengan optimal. |
Apakah lampu biled butuh perawatan khusus? | Ya, pastikan sistem pendingin seperti kipas atau heatsink berfungsi baik, karena panas berlebih bisa membuat chip LED cepat rusak. |