Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
BYD Sealion 7 (byd.com)
BYD Sealion 7 (byd.com)

Intinya sih...

  • Pertumbuhan penjualan BYD dan DENZA di Indonesia mencapai 47.300 unit kendaraan listrik, menguasai 57% pangsa pasar EV nasional.

  • Lonjakan penetrasi EV dari 2-3% pada 2023 menjadi sekitar 12% pada akhir 2025, didukung oleh beragamnya pilihan model dan teknologi baterai yang efisien.

  • BYD Sealion 7 SUV terjual lebih dari 7.900 unit, sementara DENZA D9 sukses menjadi high MPV listrik terlaris dengan penjualan lebih dari 7.000 unit.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

BYD bersama lini premiumnya, DENZA, mencatatkan performa penjualan yang sangat kuat sepanjang 2025. Produsen otomotif asal China ini berhasil membukukan penjualan sekitar 47.300 unit kendaraan listrik dan menguasai kurang lebih 57 persen pangsa pasar EV nasional.

Capaian tersebut menjadi sinyal positif di tengah kondisi industri otomotif yang masih menghadapi perlambatan ekonomi. BYD menilai, kepercayaan konsumen terhadap teknologi kendaraan listrik terus meningkat dan menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar EV di Indonesia.

1. Pertumbuhan penjualan di tengah tantangan industri

BYD Seal (byd.com)

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menyebut pencapaian ini sebagai bukti kuat penerimaan masyarakat terhadap produk dan teknologi BYD. Menurutnya, hasil penjualan sepanjang 2025 memberi energi baru bagi perkembangan industri otomotif nasional secara lebih luas.

Ia juga menegaskan bahwa pertumbuhan tersebut patut diapresiasi karena terjadi di tengah tantangan ekonomi. Saat pasar otomotif konvensional mengalami perlambatan, kendaraan listrik justru menunjukkan tren sebaliknya. Hal ini memperlihatkan bahwa EV mulai dipandang sebagai solusi mobilitas masa depan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Sebagai perbandingan, pada 2024 BYD mencatatkan penjualan sekitar 43.000 unit. Menariknya, pada 2025 angka tersebut berhasil terlampaui dalam waktu kurang dari satu tahun. Kondisi ini mengindikasikan bahwa dinamika pasar EV bergerak jauh lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya, seiring meningkatnya minat konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan.

2. Lonjakan penetrasi EV dan peran model andalan

BYD Atto 3 (byd.arista-group.co.id)

Pertumbuhan penjualan BYD juga sejalan dengan meningkatnya penetrasi kendaraan listrik murni di Indonesia. Pada 2023, penetrasi EV masih berada di kisaran 2 hingga 3 persen. Angka ini naik menjadi 5 persen pada 2024 dan melonjak hingga sekitar 12 persen menjelang akhir 2025.

Lonjakan tersebut dipengaruhi oleh semakin beragamnya pilihan model, kemudahan akses kepemilikan, serta teknologi baterai yang makin efisien. Di segmen low hatchback, BYD Atto 1 menjadi salah satu kontributor utama dengan penjualan lebih dari 17.700 unit hanya dalam dua bulan. Desain kompak, efisiensi energi, dan kemudahan pengoperasian membuat model ini diminati sebagai kendaraan harian.

Pada segmen MPV, BYD M6 juga menunjukkan performa impresif. Sepanjang Januari hingga November 2025, model ini terdistribusi sebanyak 9.900 unit dan menempati posisi sebagai mobil listrik terlaris kedua secara nasional. Kombinasi ruang kabin luas dan karakter yang familier menjadi daya tarik utamanya.

3. Dominasi SUV, sedan, dan peran DENZA

Mobil Denza (denza.com)

Di segmen SUV, BYD Sealion 7 mencatatkan penjualan lebih dari 7.900 unit sejak Februari 2025. Model ini memperkuat posisi BYD berkat perpaduan performa tinggi, jarak tempuh optimal, serta desain sporty yang sesuai selera konsumen Indonesia.

Sementara itu, BYD Seal di segmen sedan hadir sebagai tolok ukur baru dalam hal performa dan kenyamanan. Desain aerodinamis, teknologi baterai mutakhir, serta handling presisi menjadikannya pilihan bagi konsumen yang menginginkan sedan listrik berkarakter.

Kontribusi signifikan juga datang dari DENZA sebagai lini premium BYD. DENZA D9 sukses menjadi salah satu high MPV listrik terlaris di kelasnya dengan penjualan lebih dari 7.000 unit. Fitur intelligent cockpit, sistem keselamatan canggih, dan kabin yang senyap membuatnya kompetitif bahkan dibandingkan MPV konvensional.

Secara keseluruhan, sinergi BYD dan DENZA tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga menjadi katalis penting dalam mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team