Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kontribusi BYD dan Denza Dorong Lonjakan Adopsi EV di Indonesia

16bca0da-829d-445c-9470-18b78fd4821c.jpeg
Review BYD M6 (IDN Times/Fadhliansyah)
Intinya sih...
  • Pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia mencapai 12 persen menjelang akhir 2025, menandai fase baru adopsi mobil listrik sebagai solusi mobilitas utama.
  • BYD Indonesia mencatatkan penjualan lebih dari 47.300 unit kendaraan listrik sepanjang Januari hingga November 2025, setara dengan sekitar 57 persen pangsa pasar EV nasional.
  • BYD dan Denza tampil sebagai motor penggerak utama pertumbuhan pasar EV nasional melalui portofolio produk yang beragam serta strategi distribusi agresif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia sepanjang 2025 menunjukkan lonjakan yang semakin signifikan. Dalam kurun dua tahun terakhir, penetrasi electric vehicle (EV) nasional meningkat tajam, dari kisaran 2–3 persen pada 2023 menjadi sekitar 12 persen menjelang akhir 2025.

Perkembangan ini menandai fase baru adopsi mobil listrik, yang kini tidak lagi terbatas pada segmen awal, melainkan mulai diterima sebagai solusi mobilitas utama oleh masyarakat luas

Di tengah dinamika tersebut, BYD bersama Denza tampil sebagai salah satu motor penggerak utama pertumbuhan pasar EV nasional.

Melalui portofolio produk yang semakin beragam serta strategi distribusi yang agresif, kedua merek ini berkontribusi besar dalam memperluas basis pengguna kendaraan listrik sekaligus memperkuat fondasi industri otomotif berbasis energi baru di Indonesia.

1. Kontribusi BYD dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik

BYD Haka Palu.jpeg
BYD resmikan tiga dealer di Sulawesi (BYD)

Sepanjang Januari hingga November 2025, BYD Indonesia mencatatkan penjualan lebih dari 47.300 unit kendaraan listrik, setara dengan sekitar 57 persen pangsa pasar EV nasional.

Angka ini bahkan telah melampaui total penjualan EV nasional sepanjang 2024, yang berada di kisaran 43.000 unit.

Capaian tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap teknologi dan kualitas produk EV yang dihadirkan BYD di pasar domestik.

“Sebagai bagian dari ekosistem tersebut, BYD Indonesia senang dapat berkontribusi sebagai kontributor utama dengan penjualan lebih dari 47.000 unit atau menopang lebih dari 57 persen kendaraan listrik yang sudah tersebar secara nasional,” ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, Senin (15/12/2025).

2. Portofolio produk BYD di Indonesia

BYD RACCO.jpeg
BYD Racco di JMS 2025 (BYD)

Pertumbuhan BYD di Indonesia tidak lepas dari strategi produk yang menyasar berbagai segmen kendaraan. Di kelas low hatchback, BYD Atto 1 mencatat penjualan lebih dari 17.700 unit hanya dalam dua bulan, berkat karakter desain kompak, efisiensi energi, dan kemudahan penggunaan bagi konsumen pemula EV.

Sementara itu, di segmen MPV, BYD M6 tetap menjadi salah satu model favorit dengan distribusi mencapai 9.900 unit sepanjang Januari hingga November 2025, menjadikannya mobil listrik terlaris kedua secara nasional

Pada segmen SUV, BYD Sealion 7 membukukan lebih dari 7.900 unit penjualan sejak Februari 2025 dengan keunggulan performa, jangkauan baterai, serta desain sporty yang sesuai dengan selera konsumen Indonesia.

Di sisi sedan, BYD Seal hadir sebagai benchmark baru melalui kombinasi aerodinamika, teknologi baterai mutakhir, dan karakter berkendara yang presisi. Seluruh lini ini memperlihatkan bagaimana BYD berupaya menjawab kebutuhan mobilitas yang semakin beragam di pasar nasional.

3. Denza perkuat segmen premium

DENZA at JFW 2026 (6).jpg
DENZA at JFW 2026

Di segmen premium, Denza sebagai lini mewah BYD memperkuat kontribusinya melalui Denza D9. Model high MPV listrik ini telah mencatatkan penjualan lebih dari 7.000 unit dan menjadi salah satu yang terlaris di kelasnya.

Kenyamanan kabin, ruang interior lega, teknologi intelligent cockpit, serta tingkat keheningan berkendara menjadikan Denza D9 kompetitif, bahkan jika dibandingkan dengan MPV konvensional di segmen serupa

Menatap 2026, BYD Indonesia membawa optimisme berkelanjutan melalui penguatan jaringan layanan, kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, serta rencana pengoperasian fasilitas produksi lokal yang dijadwalkan mulai berjalan pada 2026.

Melalui sinergi BYD dan Denza, pertumbuhan pasar EV di Indonesia tidak hanya tercermin dari peningkatan penjualan, tetapi juga dari semakin kuatnya ekosistem pendukung yang dibangun secara berkelanjutan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Berapa Biaya Perbaikan Pintu Mobil Rusak? Segini Estimasinya

15 Des 2025, 15:29 WIBAutomotive