Industri otomotif Indonesia kembali menghadapi tantangan berat sepanjang 2025. Berdasarkan laporan terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil masih belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat. Meskipun beberapa bulan terakhir sempat terjadi kenaikan penjualan secara bulanan, secara keseluruhan performa pasar otomotif nasional masih melemah dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini menjadi cerminan tekanan yang dialami sektor otomotif, baik dari sisi daya beli masyarakat maupun ketidakpastian ekonomi global yang memengaruhi permintaan kendaraan baru.
Penurunan penjualan mobil juga menjadi sinyal bahwa industri otomotif Indonesia masih perlu dorongan lebih untuk kembali pulih sepenuhnya pascapandemi. Dengan total penjualan kumulatif Januari–Oktober 2025 mencapai 635.844 unit, angka tersebut tercatat turun 10,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Meskipun penjualan ritel menunjukkan sedikit perbaikan dari bulan ke bulan, tren secara tahunan tetap memperlihatkan perlambatan. Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi para produsen, diler, dan pemerintah dalam menjaga stabilitas industri otomotif nasional.
