Ilustrasi stasiun pengisian mobil listrik (pixabay.com/leerosario-4585232)
Sementara penjualan mobil listrik baru menurun, pasar mobil listrik bekas justru menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Penjualan mobil listrik bekas meningkat 1,1 persen dibanding bulan sebelumnya dan melonjak 32,1 persen secara tahunan. Artinya, lebih banyak konsumen di Amerika Serikat kini mempertimbangkan opsi kendaraan listrik bekas sebagai alternatif yang lebih ekonomis.
Harga rata-rata transaksi mobil listrik bekas juga mengalami kenaikan, yaitu 0,9 persen secara bulanan dan 2,6 persen secara tahunan, dengan nilai transaksi rata-rata mencapai 36.053 dolar AS atau sekitar Rp591,6 juta. Menariknya, hampir setengah dari mobil listrik bekas yang terjual, yakni 49,6 persen, merupakan Tesla, menandakan kuatnya daya tarik merek ini di segmen kendaraan bekas. Data juga menunjukkan bahwa kesenjangan harga antara mobil listrik bekas dan kendaraan berbahan bakar konvensional kini menyempit menjadi kurang dari 2.000 dolar AS, membuat kendaraan listrik semakin kompetitif.