Ilustrasi Tesla (unsplash.com/Tesla Fans Schweiz)
Menariknya, walaupun penjualan domestik menurun, ekspor Tesla Model Y yang diproduksi di pabrik Shanghai justru melonjak tajam. Pada April 2025, Tesla berhasil mengekspor sebanyak 13.976 unit Model Y, naik 149,30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bahkan jika dibandingkan dengan Maret 2025, lonjakannya mencapai 1.563,81 persen. Ini menjadi pertanda bahwa pasar luar negeri masih menyerap produk Tesla buatan China dengan antusias.
Namun, secara kumulatif, jumlah ekspor dari Januari hingga April 2025 justru turun 47,78 persen dari tahun sebelumnya. Total ekspor pada periode tersebut hanya mencapai 21.381 unit. Penurunan ini bisa disebabkan oleh fluktuasi permintaan global dan strategi distribusi Tesla yang dinamis. Kendati demikian, angka ekspor di bulan April menjadi sinyal positif bahwa pabrik Tesla di Shanghai masih memiliki daya saing untuk memenuhi permintaan internasional.