Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tesla Bantah Kabar Bakal Cari Pengganti Elon Musk

Ilustrasi Tesla (Pexels/Craig Adderley)
Intinya sih...
  • Tesla membantah rumor mencari pengganti Elon Musk sebagai CEO.
  • Direksi Tesla menegaskan kepercayaan penuh terhadap kepemimpinan Musk.
  • Penurunan penjualan dan pendapatan operasional Tesla disebabkan oleh faktor-faktor seperti persaingan pasar mobil listrik dan keterlibatan politik Musk.

Menurunnya penjualan Tesla membuat banyak orang berspekulasi kalau perusahaan asal Amerika Serikat tersebut bakal mendepak Elon Musk dari kursi CEO. Apalagi Elon juga tengah disorot karena keterlibatannya dalam pemerintahan Donald Trump. 

Kabar Tesla akan mencari pengganti Elon Musk antara lain dilaporkan oleh The Wall Street Journal. Kabar tersebut disebutkan dewan direksi Tesla sedang mencari pengganti Elon Musk. Namun, Tesla melalui pernyataan resmi yang diunggah di akun X, langsung membantah kabar ini.

Bantahan antara lain disampaikan pimpinan dewan direksi Tesla, Robyn Denholm, yang memastikan bahwa laporan tersebut tidak berdasar dan menyatakan bahwa Elon Musk tetap dipercaya sebagai pemimpin perusahaan.

1. Dewan tegaskan loyalitas kepada Musk

Ilustrasi pengisian daya listrik Tesla (Pexels/Enes Haciabbasoglu)

Laporan bahwa Tesla mencari pengganti Elon Musk tentu menghebohkan, mengingat pria tersebut telah memimpin perusahaan sejak 2008 dan menjadi wajah utama Tesla selama lebih dari satu dekade.

Namun, Denholm langsung menyatakan bahwa klaim itu sepenuhnya keliru dan menegaskan keyakinan penuh dewan terhadap Musk. Ia menyebut Tesla masih berfokus pada rencana pertumbuhan dan inovasi jangka panjang yang dipimpin oleh CEO saat ini.

Pernyataan ini berupaya menepis spekulasi yang berpotensi memengaruhi kepercayaan investor maupun pasar.

2. Kinerja Tesla alami tekanan pada awal 2025

Mobil Tesla Y (tesla.com)

Meski tetap didukung dewan, Tesla sedang menghadapi tekanan bisnis yang signifikan. Pendapatan operasional perusahaan dilaporkan turun hingga 66 persen dalam kuartal pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, penjualan global juga tercatat menurun sebesar 13 persen.

Penurunan ini disebut sebagai dampak dari berbagai faktor, termasuk meningkatnya persaingan di pasar mobil listrik serta sentimen publik terhadap Elon Musk yang kini lebih aktif di ranah politik.

3. Keterlibatan politik Musk ikut memengaruhi Tesla

Ilustrasi Tesla (Pexels/I'm Zion)

Salah satu faktor yang diduga berkontribusi terhadap perlambatan kinerja Tesla adalah meningkatnya keterlibatan Elon Musk dalam dunia politik. Setelah berperan dalam kampanye pemilihan Presiden AS Donald Trump pada 2024, Musk dipercaya memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah di bawah administrasi Trump sejak Januari.

Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa fokusnya terhadap Tesla bisa berkurang. Menanggapi isu tersebut, dalam laporan pendapatan perusahaan akhir April lalu, Musk menyatakan bahwa ia akan mengurangi perannya di pemerintahan dan kembali mencurahkan perhatian lebih besar untuk Tesla mulai Mei 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us