Persimpangan Paling Rumit di Jakarta: Dari Slipi hingga Semanggi

Intinya sih...
Simpang Slipi
Simpang Semanggi
Simpang Pancoran
Jakarta, sebagai ibu kota yang padat dan kompleks, punya banyak persimpangan yang bikin kepala pening, apalagi bagi pengemudi yang belum terbiasa dengan kondisi jalan di sana. Namun, jika harus menyebut persimpangan paling rumit, banyak pengendara sepakat bahwa Simpang Slipi, Jakarta Barat, termasuk yang paling membingungkan dan padat.
Selain itu, ada beberapa simpang lain yang juga layak disebut karena tingkat kerumitan dan kemacetannya. Nah, berikut beberapa persimpangan di Jakarta yang paling rumit.
1. Simpang Slipi
Simpang Slipi dikenal rumit karena pertemuan banyak arus lalu lintas dari berbagai arah: dari arah Tomang, Gatot Subroto, Palmerah, dan Slipi sendiri. Selain jalan utama, ada juga banyak jalur masuk dari jalan kecil dan flyover yang membuat pengendara harus sigap membaca marka dan rambu.
Yang bikin tambah kacau adalah keberadaan flyover dan underpass yang saling melintas di atas dan bawah, plus volume kendaraan yang sangat tinggi, terutama di jam sibuk. Salah ambil jalur, bisa nyasar ke arah yang sama sekali tidak diinginkan.
2. Simpang Semanggi
Meski terlihat rapi dari atas, Semanggi tetap membingungkan, terutama karena flyover dan loop yang mengitari simpang. Banyak pengendara dari luar Jakarta bingung saat hendak berpindah arah dari Sudirman ke Gatot Subroto atau sebaliknya. Rute tampak dekat, tapi bisa sangat jauh kalau salah ambil jalan melingkar.
3. Simpang Pancoran
Simpang ini jadi titik temu antara Jalan Gatot Subroto, Jalan MT Haryono, dan Jalan Raya Pasar Minggu. Kerumitannya meningkat karena adanya proyek LRT dan pertemuan berbagai jenis kendaraan dari arah tol dalam kota, kampus, perkantoran, hingga stasiun.
4. Simpang Cawang UKI
Jalur ini merupakan simpang strategis yang menghubungkan tol Jagorawi, tol dalam kota, dan arteri utama menuju Bekasi dan Jakarta Selatan. Banyak pengendara yang kesulitan berpindah jalur karena kepadatan dan arus kendaraan yang bertabrakan arah.
So, dari semua persimpangan, Simpang Slipi sering dianggap yang paling membingungkan oleh pengendara harian, terutama karena arah dan jalur masuk-keluar yang bercabang serta tidak intuitif. Kalau belum terbiasa, bisa-bisa harus memutar jauh hanya karena salah jalur. Tipsnya: pakai GPS real-time, perhatikan marka jalan, dan jangan ragu berhenti sejenak di tempat aman untuk orientasi ulang.