Pabrikan otomotif asal Jepang, Nissan Motors, tengah menghadapi tantangan besar yang membuat perusahaan berada dalam mode darurat. Situasi sulit ini terjadi karena penurunan produksi di berbagai pasar utama plus adanya ancaman tarif baru di pasar global.
Nissan sebelumnya mengumumkan akan melakukan pemangkasan tenaga kerja besar-besaran yang akan sangat berpengaruh pada produksi dan pengembangan produk mereka. Dan Nissan tak punya banyak waktu untuk membalikkan keadaan.