Ribuan mobil hybrid Jeep harus ditarik kembali dari pasar setelah ditemukan potensi masalah serius pada mesin. Penarikan ini dilakukan di tengah tingginya permintaan terhadap model hybrid mereka, terutama Wrangler 4xe dan Grand Cherokee PHEV. Langkah ini menjadi perhatian besar karena Jeep dikenal sebagai merek yang mengutamakan durabilitas dan performa, namun kini harus menghadapi isu teknis yang berdampak luas.
Masalah utama ditemukan pada mesin yang diproduksi di Meksiko, yang diduga terkontaminasi pasir selama proses produksi. Kontaminasi ini berpotensi masuk ke komponen internal mesin dan menghambat kinerjanya. Jika dibiarkan, kendaraan bisa kehilangan tenaga secara tiba-tiba, memicu hilangnya kendali, hingga berisiko menyebabkan kecelakaan atau kebakaran. Kondisi ini membuat Jeep tidak punya pilihan selain melakukan recall dalam skala besar.
