Ilustrasi pabrik Toyota (global.toyota.com)
Dominasi pabrikan China di pasar mobil listrik memang semakin menguat. Hal ini antara lain karena mereka begitu gesit melakukan inovasi. Survei Future Readiness Indicator (Indikator Kesiapan Masa Depan) 2024 misalnya mencatat, dari 20 besar pabrikan mobil listrik paling inovatif, lima di antaranya adalah pabrikan China.
Mereka adalah BYD di posisi kedua, Li Auto di posisi kesembilan, Xpeng di posisi ke-15, Geely Automobile di peringkat ke-17, dan Nio di peringkat ke-19. Kelima pabrikan asal China ini diprediksi akan terus berinovasi untuk memperkuat dan memperluas market mereka di dunia.
Belum lagi pabrikan mobil listrik China lain yang baru muncul, seperti Xiaomi dan Huawei. Keduanya adalah raksasa di pasar smartphone dunia. Terjunnya kedua brand raksasa ini ke industri mobil listrik dipastikan akan mengubah peta pasar dan persaingan. Selain itu keduanya juga akan semakin meneguhkan dominasi mobil listrik China di dunia.
Sebab pada saat yang sama pabrikan Jepang justru masih adem-adem saja. Bahkan raksasa otomotif Jepang, Toyota, kini hanya menempati peringkat 11 dalam daftar pabrikan mobil listrik paling inovatif.
Toyota sempat menjadi brand kedua paling inovatif di bawah Tesla pada 2022. Namun pada tahun berikutnya posisi mereka turun ke peringkat 10. Dan tahun ini mereka turun lagi ke peringkat 11. Posisi Toyota disalip pabrikan China seperti BYD, Neo, dan Lee Auto.
“Mengapa peringkat Toyota jatuh? Bukan karena mereka tidak membuat persiapan untuk kendaraan listrik, tapi inovasi mereka tidak bergerak secepat kompetitor asal China,” Kata Yu.