Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Tesla (Pexels/Craig Adderley)
Ilustrasi Tesla (Pexels/Craig Adderley)

Intinya sih...

  • Keputusan mendadak Elon Musk memecat Omead Afshar yang baru saja memberi dukungan pada layanan robotaxi Tesla di Austin, Texas.

  • Kepergian Afshar berpotensi menimbulkan kekosongan dalam struktur operasional Tesla dan memengaruhi kepercayaan investor.

  • Tesla mengalami penurunan penjualan tahunan pertamanya sejak memulai produksi massal kendaraan listrik, menambah tekanan pasar global dan perubahan selera konsumen.

Tesla kembali menjadi sorotan publik setelah kabar mengejutkan datang dari pucuk pimpinannya. CEO Elon Musk dilaporkan telah memecat Omead Afshar, wakil presiden yang bertanggung jawab atas penjualan dan manufaktur Tesla di kawasan Amerika Utara dan Eropa. Keputusan ini mencuri perhatian karena Afshar selama ini dikenal sebagai salah satu orang terdekat dan paling dipercaya oleh Musk dalam lingkar internal perusahaan.

Pemecatan ini belum disertai alasan resmi, dan baik Musk, Tesla, maupun Afshar tidak memberikan komentar saat dimintai tanggapan oleh media. Informasi pertama kali muncul dari Bloomberg News, kemudian diperkuat oleh laporan TechCrunch dan Forbes. Peristiwa ini terjadi di tengah menurunnya kinerja Tesla secara global, terutama pada aspek penjualan kendaraan listrik yang mulai menunjukkan tren negatif sejak 2024.

1. Keputusan mendadak dari pucuk pimpinan

Ilustrasi Tesla (Pexels/I'm Zion)

Elon Musk memang dikenal sebagai pemimpin dengan keputusan yang cepat dan terkadang tidak terduga. Pemecatan Omead Afshar tergolong mengejutkan karena ia baru saja mengunggah pesan dukungan terhadap peluncuran layanan robotaxi terbatas Tesla di Austin, Texas, pada 23 Juni 2025.

Dalam unggahannya di platform X, Afshar menyebut hari itu sebagai "benar-benar bersejarah" bagi Tesla dan berterima kasih kepada Musk atas kepemimpinannya. Hanya beberapa hari setelah itu, ia justru diberhentikan dari jabatannya tanpa penjelasan terbuka.

2. Dampak pada struktur organisasi Tesla

Ilustrasi pengisian daya listrik Tesla (Pexels/Enes Haciabbasoglu)

Sebagai kepala penjualan dan manufaktur untuk dua wilayah strategis—Amerika Utara dan Eropa—kepergian Afshar berpotensi menimbulkan kekosongan dalam struktur operasional Tesla. Ia memainkan peran penting dalam pelaksanaan strategi produksi dan distribusi kendaraan, termasuk dalam upaya memperluas pasar dan merampingkan biaya produksi.

Tanpa pengganti yang diumumkan secara resmi, langkah ini bisa memengaruhi kepercayaan investor dan menambah ketidakpastian di tengah tekanan pasar yang sedang dihadapi perusahaan.

3. Penurunan penjualan memperburuk situasi internal

Kantor Nissan (nissan-global.com)

Pemecatan ini terjadi di saat yang tidak ideal. Tesla tengah mengalami penurunan penjualan tahunan pertamanya sejak memulai produksi massal kendaraan listrik lebih dari satu dekade lalu. Tahun 2024 menjadi titik balik yang menandai mulai merosotnya performa penjualan, tren yang berlanjut hingga pertengahan 2025.

Persaingan dari produsen kendaraan listrik lain yang semakin kuat, ditambah tekanan pasar global dan perubahan selera konsumen, menjadi tantangan yang harus dihadapi Tesla dengan cepat dan tepat. Dalam konteks ini, kepergian Afshar bisa dilihat sebagai bagian dari upaya Musk untuk merombak tim inti dan mencari strategi baru untuk membalikkan keadaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team