Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tempat parkir (unsplash.com/Aditya Rathod)

Ada dua hal yang sering kali terasa begitu menyebalkan saat naik mobil di kota besar seperti Jakarta. Pertama adalah kemacetan. Saat ini kemacetan hampir terjadi di semua ruas jalan utama. Selain membuang waktu dan membakar bensin, kemacetan juga bikin pengendara jadi stres.

Kedua, adalah parkiran. Sering kali kita harus menghabiskan waktu dan energi hanya untuk mencari tempat parkir yang kosong saat ke kantor atau pusat perbelanjaan. Populasi mobil memang tidak sebanding dengan slot parkir yang tersedia.

Namun masalah perparkiran sepertinya akan berubah dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan perkembangan teknologi berbasis AI. 

1. Adaptasi teknologi bisa menciptakan sistem parkir yang nyaman

ilustrasi tempat parkir (unsplash.com/Erik Mclean)

Centrepark, pelopor solusi perparkiran cerdas di Indonesia, menyebutkan ada beberapa teknologi yang bisa menjadi solusi mengatasi ruwetnya perparkiran di Indonesia. Charles R. Oentomo, Director Centrepark Group, mengatakan adopsi teknologi akan menciptakan sistem parkir yang modern dan ramah lingkungan.

“Kami percaya masa depan perparkiran harus sejalan dengan kebutuhan mobilitas modern yang mendukung keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan. Teknologi kami dirancang untuk memberikan pengalaman parkir yang lebih efisien dan mudah, berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih hijau,” katanya dalam dalam program bertajuk “Smart Parking Outlook 2025” yang digelar pada Kamis (12/12/2024) lalu.  

2. Tiga teknologi cerdas solusi perparkirkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di