Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi knalpot pada mobil (pexels.com/I'm Zion)

Intinya sih...

  • Sistem knalpot mobil harus tetap kering agar terhindar dari karat dan zat korosif seperti air hujan.
  • Pemanasan mesin mobil tidak boleh terlalu lama agar knalpot tidak mudah berkarat dan timbul warna kuning akibat suhu mesin yang terlalu panas.
  • Pengecekan kondisi sambungan antar komponen knalpot perlu dilakukan secara rutin untuk mencegah kebocoran yang dapat menurunkan performa mesin mobil.

Jakarta, IDN Times - Sistem pembuangan mesin mobil atau knalpot memiliki peran yang penting. Kalau sampai komponen tersebut rusak, maka kinerja mesin akan berkurang atau sampai merusak seluruh sistem pembuangan mobil.

Ada beberapa cara untuk menjaga kinerja sistem knalpot tetap optimal, seperti dilansir dari situs resmi Suzuki. Pertama adalah memastikan kondisi knalpot tetap kering. Biasanya knalpot menjadi salah satu komponen pertama yang akan terkena genangan air saat musim hujan.

Makanya, apabila ada air tergenang pada bagian knalpot, pemilik mobil bisa mengelap hingga benar-benar kering agar terhindar dari zat korosif seperti karat.

1. Panaskan mesin mobil

ilustrasi mesin mobil bermasalah (pexels.com/Malcolm Garret)

Kemudian, harus diperhatikan saat memanaskan mesin mobil, pastikan jangan terlalu lama. Karena terlalu lama memanaskan mesin mobil, dapat membuat knalpot mudah berkarat serta timbul warna kuning akibat suhu mesin yang terlalu panas dalam kondisi diam.

Knalpot yang terbuat dari logam memang lebih rawan karat. Kalau sampai karatan, tentunya kinerja knalpot akan berkurang, bahkan bisa saja knalpot patah di jalan karena karat yang sudah parah. Maka dari itu, selain memastikan beberapa hal tadi, pemilik mobil juga bisa secara rutin mengoles cairan anti karat.

2. Cek sambungan

Mobil Ford (Pexels/JDM Kuruma)

Knalpot mobil terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan untuk menghasilkan kinerja optimal. Maka dari itu, kondisi sambungan antar komponen juga harus dicek kondisinya, pastikan tidak ada kebocoran.

Jika ada kebocoran di antara beberapa komponen knalpot, maka dapat dipastikan performa mesin mobil jadi menurun dan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.

3. Cek di bengkel resmi

ilustrasi knalpot pada mobil (pexels.com/Deane Bayas)

Untuk pengecekan sistem knalpot memang tidak bisa dilakukan oleh orang awam. Makanya, pemilik mobil bisa melakukan pengecekan ini di bengkel-bengkel resmi.

Pengecekan sistem knalpot juga dapat dilakukan berbarengan dengan jadwal penggantian oli mesin, yang sebaiknya dilakukan setiap 5.000 hingga 10 ribu kilometer sekali.

Editorial Team