ilustrasi tuas transmisi (unsplash.com/Mark Chan)
Ada beberapa jenis transmisi mobil yang umum digunakan. Masing-masing jenis transmisi tersebut punya karakteristik dan cara kerja berbeda. Berikut adalah beberapa jenis transmisi mobil yang sering ditemui:
1. Transmisi manual
Transmisi manual mengharuskan pengemudi untuk secara aktif mengoperasikan kopling dan perpindahan gigi. Biasanya, pengemudi perlu menekan pedal kopling saat ingin mengganti gigi menggunakan tuas transmisi. Transmisi ini dikenal memberikan kontrol penuh kepada pengemudi dalam mengatur akselerasi dan kecepatan mobil.
2. Transmisi otomatis (Automatic Transmission)
Pada transmisi otomatis, perpindahan gigi dilakukan secara otomatis oleh sistem. Dengan begitu, pengemudi tidak perlu lagi mengoperasikan kopling. Transmisi ini sangat nyaman dan mudah digunakan, terutama di lalu lintas yang padat di daerah perkotaan.
3. Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission)
Transmisi CVT menggunakan sistem sabuk dan katrol yang memungkinkan perpindahan gigi terjadi tanpa jeda sehingga memberikan akselerasi yang halus. Efisiensi bahan bakar mobil dengan transmisi ini pun terbilang lebih baik. Transmisi ini umum digunakan pada mobil-mobil modern karena lebih responsif dan efisien dibanding transmisi otomatis biasa.
4. Transmisi semi otomatis (Automated Manual Transmission - AMT)
Transmisi semi-otomatis menggabungkan fitur manual dan otomatis. Sistem ini memungkinkan perpindahan gigi dilakukan secara otomatis. Namun, kamu sebagai pengemudi juga bisa memilih untuk mengoperasikan gigi secara manual tanpa menggunakan kopling.
5. Transmisi Dual-Clutch (DCT)
Transmisi DCT menggunakan dua kopling untuk perpindahan gigi yang lebih cepat dan halus. Sistem ini sering digunakan pada mobil performa tinggi karena memberikan akselerasi yang responsif. Sebab, transmisi ini memiliki jeda waktu perpindahan gigi yang sangat minimal.