Xiaomi resmi membuka pusat penelitian, pengembangan, dan desain kendaraan listrik (EV) di Munich, Jerman. Kehadiran fasilitas di kota kelahiran BMW ini mempertegas ambisi Xiaomi untuk mengembangkan produk yang sesuai selera dan regulasi pasar internasional, sekaligus memanfaatkan ekosistem riset dan talenta yang kuat di benua tersebut.
Pembentukan pusat R&D di Munich ini sejalan dengan laju cepat Xiaomi dalam mengkomersialisasi mobil listriknya. Model pertama Xiaomi, SU7, telah mencatat permintaan tinggi di China dan menjadi bukti keseriusan perusahaan memasuki segmen otomotif. Dengan menempatkan tim riset di Eropa jauh sebelum peluncuran resmi di pasar sana, Xiaomi berharap bisa menyempurnakan teknologi penggerak, sistem pengendalian, dan desain yang lebih relevan untuk konsumen global.