Xiaomi SU7 Ultra Debut di Jepang!

- Xiaomi memperkenalkan mobil listrik premium SU7 Ultra di Jepang
- Pameran di Tokyo menampilkan model tertinggi seri SU7 dan strategi ritel perusahaan
- Harga resmi SU7 Ultra di China mencapai 529.900 yuan, dengan rencana penjualan melalui gerai ritel Xiaomi
Xiaomi menggelar debut mobil listrik premium mereka, SU7 Ultra, di kawasan Akihabara, Tokyo, pada 26 September 2025. Pameran yang menampilkan model tertinggi seri SU7 ini berlangsung hingga 28 September, meskipun perusahaan belum mengumumkan jadwal penjualan resmi untuk pasar Jepang.
Selain memajang kendaraan, acara ini juga menegaskan strategi ritel Xiaomi di Negeri Matahari Terbit: memperluas jaringan toko Xiaomi yang selama ini menjual ponsel, perangkat rumah pintar, dan elektronik konsumen kini dipersiapkan pula sebagai saluran penjualan kendaraan listrik.
Zheng Yan, Wakil Presiden Xiaomi Technology Japan, mengatakan kepada awak media bahwa perusahaan berencana menjual mobil listrik melalui gerai ritel Xiaomi, serupa dengan pendekatan yang diterapkan di China. Saat ini Xiaomi telah mengoperasikan dua toko di Prefektur Saitama dan menargetkan pembukaan tiga outlet tambahan di area metropolitan Tokyo, termasuk Chiba City, sebelum akhir 2025. Ekspansi lebih jauh ke Osaka dan Nagoya direncanakan pada 2026, dengan cakupan nasional sebagai opsi jangka panjang.
SU7 Ultra: pameran, harga, dan miniatur koleksi

Dalam pameran Tokyo, selain unit aslinya, Xiaomi juga memamerkan miniatur die-cast SU7 skala 1:18 sebagai produk merchandising. Harga resmi SU7 Ultra di China dilaporkan mencapai 529.900 yuan (sekitar US$74.269). Miniatur SU7 Ultra ditawarkan seharga 16.800 yen (kira-kira US$112), sementara versi standar SU7 dijual pada 14.800 yen (sekitar US$99). Kehadiran merchandise tersebut menegaskan upaya Xiaomi membangun ekosistem produk yang melibatkan konsumen non-otomotif sekaligus memperkuat awareness merek di pasar ritel.
2. Rencana ritel dan layanan: dari smartphone ke EV

Langkah menjual EV lewat toko ritel bukan sekadar soal tempat display; ini bagian dari strategi omnichannel Xiaomi. Toko langsung pertama yang dioperasikan Xiaomi di Jepang dibuka pada 22 Maret 2025 di Saitama City, menampilkan rangkaian produk mulai dari ponsel, tablet, televisi, hingga lebih dari 160 perangkat smart home. Zheng menyatakan target perusahaan adalah membuka antara lima hingga sepuluh toko di Jepang sepanjang 2025, dan mempertimbangkan memasukkan perangkat rumah tangga berukuran besar — seperti AC — ke dalam portofolio di gerai berikutnya. Dengan cara ini, Xiaomi berharap konsumen dapat mengalami produk secara langsung, termasuk unit EV, sebelum melakukan keputusan pembelian.
3. Strategi global: EV, ritel, dan ambisi 10.000 toko

Panggung Tokyo menjadi langkah lanjutan dari strategi global Xiaomi yang memadukan ekspansi ritel dan bisnis otomotif. Perusahaan telah meluncurkan lini EV di China dan mengumumkan niat untuk memasuki pasar Eropa pada 2027. Xiaomi President Lu Weibing sebelumnya menargetkan pembukaan 10.000 toko Xiaomi di seluruh dunia dalam lima tahun mendatang, sebuah ambisi yang akan memfasilitasi penetrasi produk baru, termasuk kendaraan listrik. Hadirnya SU7 Ultra di Jepang sekaligus menunjukkan kesiapan Xiaomi menggabungkan pengalaman ritel langsung dengan penjualan produk otomotif—sebuah pendekatan yang memadukan teknologi konsumen dan mobilitas listrik dalam satu ekosistem.