Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi mobil XPeng (xpeng.com)
Ilustrasi mobil XPeng (xpeng.com)

Intinya sih...

  • Pabrik Malaysia sebagai pusat produksi setir kanan

  • Melengkapi jaringan produksi Asia Tenggara

  • Kinerja pasar dan strategi global Xpeng

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Xpeng Motors memperkuat langkah ekspansinya di Asia Tenggara dengan menyiapkan fasilitas produksi baru di Malaysia. Produsen kendaraan listrik asal China ini menggandeng EPMB Group untuk membangun basis manufaktur yang difokuskan pada pasar kendaraan setir kanan.

Langkah strategis tersebut menandai proyek manufaktur internasional ketiga Xpeng setelah Indonesia dan Austria. Kehadiran pabrik ini sekaligus menjadi lini perakitan kendaraan setir kanan pertama Xpeng, yang dirancang untuk melayani pasar ASEAN secara lebih luas dan efisien.

1. Pabrik Malaysia sebagai pusat produksi setir kanan

Ilustrasi mobil XPeng (xpeng.com)

Berdasarkan kesepakatan kerja sama, produksi kendaraan Xpeng di Malaysia dijadwalkan mulai berjalan pada 2026. Fokus awalnya adalah perakitan SUV listrik G6 dan MPV X9, termasuk varian dengan jarak tempuh panjang. Kedua model tersebut dipilih karena dinilai memiliki potensi kuat di segmen kendaraan listrik kawasan Asia Tenggara.

Pabrik Malaysia diposisikan sebagai hub manufaktur kendaraan setir kanan atau right-hand drive (RHD) untuk pasar ASEAN. Dengan pendekatan ini, Xpeng dapat menekan biaya logistik, mempercepat distribusi, serta menyesuaikan spesifikasi produk dengan kebutuhan konsumen regional. Kehadiran fasilitas lokal juga diharapkan memperkuat daya saing harga dan layanan purnajual.

2. Melengkapi jaringan produksi Asia Tenggara

Debut XPeng Center Sydney Di Australia (xpeng.com)

Fasilitas di Malaysia akan melengkapi pabrik Xpeng yang telah dibangun di Indonesia. Jika pabrik Indonesia difokuskan untuk kendaraan setir kiri, maka Malaysia menjadi penopang utama produksi setir kanan. Kombinasi ini menciptakan jaringan manufaktur yang saling melengkapi di Asia Tenggara.

Strategi tersebut memperlihatkan pendekatan jangka panjang Xpeng dalam membangun ekosistem produksi regional. Dengan basis produksi yang tersebar, Xpeng dapat merespons dinamika pasar dengan lebih fleksibel, sekaligus meminimalkan ketergantungan pada ekspor dari China. Model ini juga membuka peluang kolaborasi lokal, baik dari sisi pemasok komponen maupun pengembangan sumber daya manusia.

3. Kinerja pasar dan strategi global Xpeng

Mobil Xpeng G6 (xpeng.com)

Kehadiran pabrik di Malaysia juga didorong oleh performa pasar Xpeng yang kian positif di negara tersebut. Data industri menunjukkan Xpeng masuk dalam enam besar merek kendaraan listrik murni terlaris di Malaysia sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini. Khusus model X9, MPV listrik premium tersebut bahkan sempat menduduki posisi teratas di segmennya pada September.

Secara global, Xpeng telah membangun apa yang disebut sebagai “arsitektur segitiga” yang mencakup China, Asia Tenggara, dan Eropa. Pendekatan ini menjadikan Xpeng sebagai salah satu startup kendaraan listrik China pertama yang memiliki jejak manufaktur lintas benua. Langkah tersebut memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat.

Kemitraan dengan EPMB Group juga dinilai strategis karena didukung hubungan bisnis yang telah terjalin sebelumnya. Bermaz Auto, distributor resmi Xpeng di Malaysia, tercatat memiliki saham di EPMB melalui anak usahanya. Struktur ini mempermudah koordinasi dan mempercepat realisasi proyek produksi lokal.

Dengan pembangunan pabrik di Malaysia, Xpeng tidak hanya memperluas kapasitas produksinya, tetapi juga menegaskan ambisi menjadi pemain utama kendaraan listrik di pasar setir kanan. Keputusan ini menunjukkan keseriusan Xpeng dalam menjadikan Asia Tenggara sebagai salah satu pilar penting pertumbuhan globalnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team