ilustrasi mengganti minya rem (iponeoils.com)
Setiap motor memiliki rekomendasi penggantian minyak rem berdasarkan jarak tempuh dan waktu penggunaan. Umumnya, pabrikan akan menyarankan penggantian minyak rem setiap 20.000 hingga 30.000 km atau setiap satu hingga dua tahun, tergantung pada intensitas penggunaan motor. Namun, bagi pengendara yang sering melewati jalur ekstrem seperti pegunungan atau menghadapi kemacetan panjang, penggantian bisa dilakukan lebih cepat karena beban pengereman bisa menjadi lebih berat.
Minyak rem yang sudah lama digunakan cenderung menyerap kelembapan dari udara, yang bisa menyebabkan kinerja pengereman menurun. Selain itu, kondisi jalan yang sering dilewati juga berpengaruh. Jika motor sering digunakan di jalan berbukit atau dalam kondisi lalu lintas padat yang mengharuskan pengereman lebih sering, minyak rem lebih cepat terdegradasi.
Minyak rem merupakan komponen vital dalam sistem pengereman motor yang harus diperhatikan secara berkala. Mengganti minyak rem pada waktu yang tepat, seperti saat warna berubah, rem terasa kurang pakem, atau setelah menempuh jarak tertentu, akan memberikan tambahan jaminan keselamatan ketika sedang berkendara. Selain merawat komponen rem lain seperti kaliper, cakram atau tromol, dan kampas rem, jangan pernah abaikan perawatan minyak rem, karena sistem pengereman yang sempurna adalah kunci utama untuk pengalaman berkendara yang aman.