Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gejala Kerusakan Throttle Body Motor Ini Jarang Disadari

Ilustrasi menyetel karburator motor (unsplash.com/Mick Haupt)
Ilustrasi menyetel karburator motor (unsplash.com/Mick Haupt)
Intinya sih...
  • Akselerasi berat dan tertahan, disebabkan oleh sensor TPS yang error atau bagian katup kupu-kupunya kotor dan macet.
  • Rpm tidak stabil saat langsam, karena Idle Speed Control pada throttle body kotor parah atau mengalami kerusakan.
  • Muncul bau bensin menyengat dari knalpot, akibat sensor atau aktuator pada TB seperti TPS mengirimkan data yang keliru ke ECU.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah merasa motor tiba-tiba kehilangan feeling yang dulu begitu responsif dan lincah di jalanan?  Throttle body bisa menjadi biang keladinya, meskipun jarang sekali kita duga sebagai sumber masalah utama. Jika komponen ini rewel, performa motor pasti akan ikut terganggu secara keseluruhan.

Kebanyakan orang baru menyadari masalah TB ketika motor sudah mogok atau sudah terlalu parah. Padahal, motor sudah memberi peringatan dini yang terkadang kita salah asumsikan sebagai "faktor usia" atau "bensin jelek." Gejala apa saja sih, yang bikin kerusakan throttle body bikin bertanya-tanya, "Kenapa ya motor jadi begini?"

1. Akselerasi berat dan tertahan

ilustrasi mengencarai sepeda motor (unsplash.com/Gijs Coolen)
ilustrasi mengencarai sepeda motor (unsplash.com/Gijs Coolen)

Gejala ini sering membuat orang berpikir jika masalahnya datang dari busi kotor atau filter udara yang tersumbat. Saat memutar gas, motor tidak langsung memberikan respons yang sigap, malah terasa seperti ada jeda atau tenaga yang tertahan. Hal ini disebabkan oleh sensor Throttle Position Sensor atau TPS, yang mulai error atau bagian katup kupu-kupunya kotor dan macet.

Kondisi throttle body yang mulai bermasalah menyebabkan campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal, khususnya saat kamu membutuhkan tenaga ekstra. Bahkan pada bukaan gas yang cukup besar, kamu akan merasakan akselerasi motor menjadi sangat lambat. Akibatnya, motor terasa tidak bertenaga, apalagi ketika sedang menanjak atau menyalip kendaraan lain.

2. Rpm tidak stabil saat langsam

Ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/Ekaterina Belinskaya)
Ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/Ekaterina Belinskaya)

Gejala lain yang kerap diabaikan adalah perubahan pada putaran mesin RPM ketika motor dalam posisi langsam. Biasanya, motor akan menunjukkan RPM yang naik turun secara tidak teratur, bahkan sesekali RPM mesin tiba-tiba tinggi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh Idle Speed Control atau Idle Air Control Valve pada throttle body kotor parah atau mengalami kerusakan.

Ketidakstabilan ini membuat mesin motor mati mendadak saat berhenti di lampu merah atau ketika gas ditutup secara tiba-tiba. Fluktuasi RPM yang tidak wajar menandakan bahwa ada gangguan dalam kontrol suplai udara oleh TB. Jika dibiarkan, ini bisa merusak kenyamanan berkendara dan memperparah kerusakan pada komponen TB lainnya.

3. Muncul bau bensin menyengat dari knalpot

Ilustrasi membersihkan lubang knalpot (wahanahonda.com)
Ilustrasi membersihkan lubang knalpot (wahanahonda.com)

Banyak yang berasumsi bahwa bau bensin menyengat hanya disebabkan oleh kebocoran pada selang atau injektor yang bermasalah. Namun, gejala ini juga bisa menjadi pertanda jika throttle body sedang bermasalah dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Bau bensin ini muncul karena terlalu banyak bahan bakar yang keluar namun tidak terbakar habis.

Ketika sensor atau aktuator pada TB seperti TPS mengirimkan data yang keliru ke ECU, maka ECU akan salah menghitung debit bahan bakar yang harus disemprotkan. Akibatnya, bahan bakar menjadi terlalu kaya, dan sisa bensin yang tidak terbakar akan terbuang bersama gas buang melalui knalpot. Perhatikan baik-baik jika motor kamu mengeluarkan bau bensin yang sangat kuat.

4. Motor sulit dinyalakan saat mesin dingin

ilustrasi menyalakan motor (freepik.com/freepik)
ilustrasi menyalakan motor (freepik.com/freepik)

Kerusakan throttle body bisa membuat motor sulit dinyalakan, terutama setelah motor dalam kondisi mesin yang benar-benar dingin. Kamu mungkin harus memutar kunci kontak berkali-kali dan menekan tombol starter lebih lama agar mesin mau menyala. Kesulitan starter ini sering disangka masalah aki atau busi yang melemah.

Padahal, hal ini juga bisa disebabkan oleh bagian throttle body yang sangat kotor, sehingga udara yang masuk saat awal starter menjadi tidak sesuai. Kondisi ini diperparah jika sensor suhu udara atau sensor lainnya sudah mulai error dalam mendeteksi kebutuhan mesin yang dingin. Akibatnya, rasio campuran udara dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menyalakan mesin jadi kacau.

5. Timbul bunyi mendesis dan berdecit dari area throttle body

Ilustrasi mekanik motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi mekanik motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Walaupun gejala ini tidak selalu muncul, tetapi kamu perlu mewaspadai jika tiba-tiba mendengar bunyi aneh seperti mendesis dari sekitar area throttle body. Bunyi desisan ini biasanya mengindikasikan adanya kebocoran udara di sekitar O-ring TB dengan intake manifold. Kebocoran ini membuat udara masuk secara tidak terukur oleh sensor TB.

Sementara itu, bunyi berdecit bisa mengindikasikan adanya masalah pada motor katup kupu-kupu yang macet akibat kotoran. Perubahan suara pada mesin, sekecil apapun itu, adalah cara motor memberikan sinyal bahwa ada komponen yang tidak bekerja dengan benar. Jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan jika kamu mendengarnya.

Kerusakan throttle body memang sering menunjukkan gejala yang tidak spesifik dan mudah disalahpahami sebagai masalah sepele. Segera lakukan pemeriksaan dan perbaikan yang tepat jika mulai menemukan gejala-gejala tersebut. Jika kerasa kurang berpengalaman, bawalah motor ke bengkel terpercaya sebelum kerusakan menjadi lebih parah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Benarkah Turbo Lag Mobil Bisa Dihilangkan dengan Tuning?

16 Des 2025, 14:05 WIBAutomotive