5 Penyebab Kerusakan Kiprok Motor

Rectifier regulator atau biasa kita sebut sebagai kiprok, merupakan komponen dalam sistem kelistrikan motor yang fungsinya mengubah arus bolak-balik (AC) yang dihasilkan oleh spul, menjadi arus searah (DC) yang bisanya berguna untuk pengisian aki dan mensuplai kebutuhan listrik bagi komponen motor lainya seperti lampu, klakson, dan sistem pengapian.
Tanpa kiprok yang berfungsi dengan baik, sistem kelistrikan motor akan terganggu, bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya. Meskipun ukurannya relatif kecil, kiprok rentan terhadap berbagai masalah yang dapat mengurangi kinerjanya atau bahkan menyebabkannya rusak total.
1. Faktor usia pemakaian
Seperti halnya komponen elektronik lainnya, kiprok memiliki masa pakai yang terbatas. Seiring waktu, komponen di dalam kiprok, seperti dioda dan transistor, bisa mengalami aus atau penurunan performa akibat panas dan arus listrik yang terus-menerus mengalir. Biasanya, kiprok yang sudah berusia lebih dari lima tahun akan mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan fungsi.
Ketika kiprok sudah terlalu lama digunakan, risiko kegagalan akan semakin tinggi. Gejala kiprok yang sudah tua adalah tidak mampu mengatur tegangan dengan baik. Akibatnya, daya aki bisa cepat habis atau justru menerima tegangan berlebih yang berpotensi merusak komponen kelistrikan lainnya. Jika motor kamu sudah berumur, sebaiknya lakukan pengecekan rutin terhadap kiprok untuk memastikan kondisinya masih normal.