Tips Biar Gak Gampang Lupa setelah Menyalakan Lampu Sein Motor

Saat berkendara motor di jalan raya, menyalakan lampu sein sebelum berbelok adalah prosedur wajib guna memberi tahu pengendara lain tentang arah yang akan kita ambil. Namun, ketika seseorang terbiasa lupa mematikan lampu sein setelah berbelok, hal ini akan membingungkan pengendara lain dan bisa saja berpotensi menyebabkan celaka di jalan jika terus dibiarkan.
Meski nampak sepele, lupa mematikan lampu sein setelah berbelok bisa bukanlah kebiasaan yang baik dan boleh dibiarkan. Untungnya, ada beberapa trik sederhana yang bisa dipraktikkan untuk mengingat mematikan lampu sein setelah berbelok. Tips ini dirancang agar mudah di terapkan dalam keseharian berkendara para pengendara motor.
1. Biasakan memeriksa indikator di dashboard

Saat berkendara, dashboard motor adalah salah satu area yang paling sering terlihat. Membiasakan diri untuk memeriksa indikator lampu sein di dashboard tentu akan sangat membantu. Normalnya, Ketika lampu sein masih menyala, indikator akan berkedip atau mengeluarkan suara tertentu.
Biasakan menengok dashboard motor setelah berbelok. Ini akan menjadi pengingat visual dan auditori yang efektif. Dengan kebiasaan ini, kamu akan secara otomatis memeriksa dan mematikan lampu sein tanpa harus di ingatkan pengguna jalan lain, kalau lampu sein motor kamu masih menyala.
2. Gunakan teknik menghubungkan kebiasaan

Cara lain yang efektif adalah mengaitkan kebiasaan mematikan lampu sein dengan kode dari bagian tubuh sebelum dan setelah selesai berbelok. Misalnya sebelum berbelok, geser sedikit genggaman tangan kiri pada setir motor sambil menekan saklar lampu sein, kemudian setelah selesai belok, biasakan untuk mengembalikan posisi tangan kiri ke posisi sebelumnya bersamaan dengan menekan kembali saklar lampu sein untuk mematikannya.
Teknik ini bekerja karena otak manusia lebih mudah mengingat sesuatu yang dihubungkan dengan rutinitas tertentu. Semakin sering kamu melakukannya, semakin alami kebiasaan ini terbentuk, hingga akhirnya menjadi bagian dari refleks kamu saat berkendara.
3. Gunakan memori tubuh untuk mengingat

Memori tubuh atau muscle memory dapat membantu kamu agar tidak lupa mematikan lampu sein. Setiap kali kamu berbelok dan menyalakan lampu sein, cobalah untuk menahan sentuhan jari pada saklarnya, dan lepaskan sentuhan setelah kamu benar-benar berbelok dan mematikan lampu sein motor. Sentuhan ini akan membantu otak mengaitkan gerakan tersebut sebagai langkah terakhir setelah berbelok.
Dengan cara ini, tubuhmu akan terbiasa melakukan gerakan tersebut tanpa harus berpikir keras. Latihan sederhana seperti ini akan meningkatkan kesadaran motorik dan membantumu mengatasi kebiasaan lupa.
4. Latih diri dengan mengingat perjalanan

Membangun kesadaran adalah kunci untuk mengatasi kebiasaan lupa. Setelah setiap perjalanan, luangkan beberapa menit untuk mengevaluasi perjalanan kamu. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah tadi saya mematikan lampu sein setelah belok?" Melakukan evaluasi secara rutin akan berguna untuk lebih memahami kebiasaan kamu saat berkendara.
Kamu juga bisa menggunakan teknik visualisasi. Sebelum berkendara, bayangkan dirimu berbelok dengan sempurna dan mematikan lampu sein. Teknik ini membantu otak mempersiapkan diri dan lebih waspada saat benar-benar berkendara.
5. Pasang stiker pengingat di dekat dashboard

Cara sederhana namun efektif lainnya adalah memasang stiker kecil dengan tulisan seperti "Matikan Sein!" di dekat dashboard atau handle motor. Setiap kali kamu melihat stiker ini, itu akan menjadi pengingat untuk memastikan lampu sein sudah dimatikan.
Pengingat visual ini sangat membantu, terutama untuk pengendara yang sering lupa mematikan sein setelah berbelok dan ingin menghilangkan kebiasaan tersebut. Stiker seperti ini akan menjadi pengingat yang konstan sampai kebiasaan mematikan lampu sein menjadi refleks otomatis.
Mematikan lampu sein mungkin terdengar sederhana, tetapi kebiasaan kecil ini mencerminkan kepedulian kita terhadap sesama pengguna jalan. Ingat, jalanan bukan hanya milik pribadi. Mari berkendara dengan penuh kesadaran, karena langkah kecil menuju keselamatan adalah berkah besar bagi semua pengguna jalan.