TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jajal Vespa Primavera 150 i-Get ABS Naik Gunung Bromo, Sanggup Gak Ya?

Tenaganya seperti gak ada habisnya!

Piaggio Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kalau ada motor yang paling ikonik, Vespa Primavera pasti salah satunya. Sebab motor besutan Piaggio ini telah wara-wiri sejak 50 tahun lalu.

Tak mengejutkan jika Piaggio Indonesia kemudian merayakan 50 tahun Primavera dengan merilis Vespa Primavera 50th Anniversary pada Oktober 2018.

"Vespa Primavera sudah menjadi ikon, karena itu kami menggelar touring ke tempat-tempat ikonik di Bali dan Gunung Bromo," kata Robby Gozal, PR & Communication Manager PT Piaggio Indonesia, di Bromo, Rabu (19/12).

Touring yang dimaksud adalah touring yang digelar PT Piaggio Indonesia pada 17-19 Desember 2018. Mengambil tema "Vespa Primavera 50th Anniversary Iconic Ride" peserta touring menjelajahi jalur Nusa Dua-Gilimanuk pada hari pertama dan Banyuwangi-Gunung Bromo pada hari kedua.

IDN Times ikut ambil bagian dalam touring kali ini. Dan pada hari kedua touring, IDN Times berkesempatan menjajal Vespa Primavera 150 i-Get ABS. Seperti apa sensasi naik motor legendaris ini? Yuk, disimak!

Baca Juga: Touring Bali - Bromo Naik Vespa, Seru Banget Lho! 

1. Desain unik dan warna yang eye catching

Piaggio Indonesia

Jika dibandingkan dengan varian Vespa lain, Primavera cenderung lebih kecil bodinya. Sehingga motor satu ini terkesan simpel dan ringan.

Bukan kesan yang keliru. Sebab saat diajak meliuk-liuk di sepanjang jalan Banyuwangi-Situbondo, motor ini asik banget diajak bermanuver.

Di jalan lurus motor ini juga lumayan stabil. Mungkin karena plat bodinya terbuat dari besi, membuat bobotnya menjadi sedikit lebih berat dari motor-motor matik Jepang, lebih menapak di atas aspal.

2. Mesin yang sangat responsif, dua jempol deh

Piaggio Indonesia

Di balik desainnya yang sederhana, ternyata motor ini cukup powerfull, lho. Ini terbukti saat rombongan touring mulai memasuki kawasan Gunung Bromo.

IDN Times sempat pesimistis motor ini bisa menaklukkan tanjakan di kawasan Gunung Bromo yang berkelok-kelok dan sangat curam. Namun ternyata sebaliknya.

Privamera 150 i-Get ABS sanggup melahap tanjakan demi tanjakan dengan mulus. Tenaga motor ini merata dari bawah ke atas, membuat tenaganya seolah gak ada habisnya!

Jika pada motor matik Jepang sering terasa ada yang menahan saat handle gas dipelintir, maka gejala itu tak terasa pada Primavera. Motor akan langsung melaju begitu gas ditarik, tanpa jeda, tanpa gejala menahan.

Sehingga Vespa satu ini asik banget buat menyalip kendaraan lain. Karakter mesinnya yang responsif juga pastinya pas untuk diajak stop and go di perkotaan seperti Jakarta yang macetnya seringkali membuat putus asa.

3. Sistem pengereman ABS membuat nyaman

Piaggio Indonesia

Kelebihan lain Primavera ini ada pada sistem pengeremannya yang sudah ABS. Sistem ini akan mencegah roda mengunci saat tuas rem ditarik mendadak.

Selain itu, rem ABS juga sangat membantu saat motor diajak menyusuri jalanan yang menurun curam. Hanya sayangnya, rem belakangnya masih tromol alias drum.

4. Ergonomi asik, gak bikin pegal

Piaggio Indonesia

Touring hari kedua dimulai dari Hotel Aston Banyuwangi, sempat mampir di Taman Nasional Baluran di Situbondo, lanjut ke Probolinggo sebelum akhirnya tiba di Kawasan Gunung Bromo.

Jarak tempuh sekitar 230 kilometer dengan waktu kurang lebih 6 jam. Bukan jarak yang pendek, bukan pula waktu yang singkat. Namun ajaibnya badan IDN Times yang mengendarai Primavera tak terasa begitu pegal.

Padahal jalan yang dilalui tak selalu mulus. Di Probolinggo, misalnya, tim harus melahap jalan yang tak rata dan seringkali berpasir. Sempat juga beberapa kali terjebak lubang.

Baca Juga: Ini 5 Ciri Khas Vespa Primavera Edisi Khusus 50 Tahun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya