TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cobain Langsung Aprilia SR GT 200, Cocok Buat Trabasan Tipis-tipis

Suspensi belakangnya empuk pake banget!

Posisi riding Aprilia SR GT 200 cocok bagi jurnalis IDN Times yang punya tinggi 180 cm (IDN Times/Fadhliansyah)

Jakarta, IDN Times - IDN Times berkesempatan untuk mencoba skutik adventure baru keluaran PT Piaggio Indonesia, yaitu Aprilia SR GT 200. Motor ini baru diluncurkan pada pertengahan Juli 2022 lalu, dan dijual dengan harga mulai Rp60 juta sampai Rp61,5 juta on the road DKI Jakarta.

Aprilia menyebut desain adventure skutik premium ini terinspirasi oleh Enduro World, yang dikatakan cocok untuk berpetualang baik di jalur perkotaan maupun kondisi jalan yang tidak terduga. Maka dari itu, uji coba yang dilakukan penulis bukan hanya di perkotaan saja, tapi juga dibawa adventure tipis-tipis.

Baca Juga: Intip Cicilan Aprilia SR GT 200, Uang Muka Mulai Rp6 Juta

1. Riding position nyaman bagi postur tubuh 180 cm

IDN Times berkesempatan menjajal Aprilia SR GT 200 (IDN Times/Fadhliansyah)

Penulis yang mencoba motor ini memiliki tinggi sekitar 180 cm, dan saat duduk pertama kali di atas Aprilia SR GT 200 ini memang terasa tinggi tetapi kedua kaki masih bisa menapak dengan baik. Sebagai motor bergaya adventure, Aprilia memang dibekali dengan kaki-kaki yang jenjang dengan tinggi jok 799 mm.

Posisi setang yang model naked yang cukup tinggi juga membuat riding jadi lebih agresif, sekaligus nyaman dan enggak bikin cepat pegal. Meski postur motornya jangkung, tapi untuk body motor ini enggak terlalu lebar. Hal itu bikin pengendara jadi lincah saat mengendarai motor ini di perkotaan, soalnya mudah buat selap-selip di kemacetan.

Di siang hari, motor ini terlihat agresif karena ada lampu LED DRL yang menyala di bagian bawah lampu utama, dan pada malam hari sinar dari lampu LED-nya dirasa cukup untuk menerangi jalan, dan yang mencolok ialah tampilan panel instrumen full digitalnya. Penulis juga enggak perlu takut baterai smartphone habis, karena di sisi sebelah kiri ada kompartemen penyimpanan yang dilengkapi dengan USB port charger.

Panel instrumen Aprilia SR GT 200 memiliki informasi yang lengkap dengan informasi mulai dari suhu udara, indikator bensin, takometer, speedometer, volt meter, jam, odometer, suhu mesin, serta berbagai informasi lainnya. Oh iya, pengaturan pada panel instrumen ini bisa dilakukan langsung lewat panel instrumen ataupun melalui tombol mode yang ada di saklar sebelah kiri, sayangnya fitur konektivitas Aprilia Mia belum ada di SR GT 200 yang dijual di Indonesia.

2. Naik Aprilia SR GT 200 pede melewati jalan rusak

Ground clearance Aprilia SR GT 200 bikin pede melewati berbagai medan jalan (IDN Times/Fadhliansyah)

Begitu puas menjajal motor ini untuk penggunaan harian di perkotaan, penulis langsung mencoba adventure tipis-tipis dengan Aprilia SR GT 200. Dari Tangerang Selatan, penulis langsung meluncur ke wilayah sekitar Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat. Melewati daerah pegunungan sudah pasti medan yang dilalui beragam, mulai dari jalan mulus, berlubang, berpasir, sampai berlumpur ditemui.

Asyiknya, suspensi depan teleskopik dengan diameter 33 mm serta suspensi belakang dengan adjustable preload yang bikin ground clearance motor ini jadi tinggi (175 mm), sehingga membuat motor tetap stabil untuk melewati berbagai medan tersebut tanpa takut terpentok.

Apalagi suspensi belakang motor ini bisa dibilang empuk banget, makanya buat kamu yang punya bobot berlebih atau sering berboncengan lebih baik menyetel lagi preload suspensi belakangnya. Kemampuan melewati jalur-jalur tersebut juga dibantu oleh penggunaan ban dual sport premium Michelin Anakee Street dengan ukuran 110/80-14 di depan dan 130/70 di belakang.

Baca Juga: Komparasi Aprilia SR GT 200 vs Honda ADV 160

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya