Jangan Anggap Sepele, Filter Oli di Motor Wajib Diganti Berkala
Ada efek sampingnya nih kalau jarang ganti filter oli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Salah satu perawatan pada motor yang harus dilakukan secara rutin adalah mengganti oli, tapi kamu tahu gak saat mengganti oli ada komponen lain yang juga harus ikut diganti? Komponen yang dimaksud adalah filter oli. Filter oli memang sering dianggap sepele, padahal komponen ini punya fungsi yang penting untuk menjaga keawetan mesin motor lho.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyarankan konsumen untuk mengganti filter oli secara rutin, yaitu setiap 6.000 km sekali atau setelah dua kali ganti oli mesin.
Filter oli di motor sendiri bentuknya berbeda-beda, buat motor sport seperti Yamaha R25 atau Yamaha R15, pakai filter oli berbentuk tabung yang mirip seperti filter oli mobil, ada juga beberapa motor yang pakai filter oli berbahan kertas. Sementara untuk motor matic, biasanya lebih simpel hanya memakai model saringan kawat yang posisinya jadi satu di jalur pembuangan oli.
1. Fungsi-fungsi filter oli
Filter oli punya peran penting untuk menjaga kondisi oli biar tetap bersih, fungsinya menyaring partikel-partikel dan benda asing yang tercampur pada oli mesin. Ketika mesin bekerja, oli akan melumasi setiap komponen di dalam mesin, seiring berjalannya waktu oli mesin akan menjadi kotor karena tercampur partikel-partikel kecil seperti gram-gram sisa gesekan antar komponen dalam mesin dan karbon sisa pembakaran di mesin.
Makanya kalau filter oli gak diganti-ganti, kemampuan buat menyaring benda-benda asing di oli akan berkurang. Kalau sudah begitu oli bisa tercampur dengan kotoran dan lama-kelamaan akan merusak komponen di dalam mesin motor kamu.
Baca Juga: Oli Motor Cepat Habis? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya