TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Menarik di Balik Sadel Sepeda, Empuk Belum Tentu Nyaman!

"Andai sadel sepeda kayak sofa di rumah."

flickr.com/Cauchos Karey

Jakarta, IDN Times - Sebagian orang enggan bersepeda karena sering merasakan sakit di area tulang duduk saat atau setelah gowes. Bisa jadi rasa sakit tersebut karena belum terbiasa gowes. Tapi bisa juga karena desain sadel yang tidak sesuai, baik desain mau pun bahan pembuatnya.

Karena itu yuk sama-sama mengenali sadel berdasarkan desain dan tingkat keempukannya. Sebab desain dan keempukan sadel itu ternyata sangat mempengaruhi kenyamanan saat gowes, loh.

1. Sadel terlalu empuk tidak bisa menopang tulang duduk dengan baik

unsplash.com/Markus Spiske

Jika gowes dengan sadel yang kelewat empuk rasanya sama dengan lari dengan sepatu lari yang terlalu empuk, yaitu lama kelamaan menjadi tidak nyaman. 

Sadel tidak dimaksudkan sebagai bantalan. Jika sadel terlalu empuk, tulang duduk goweser tidak tertopang dengan baik dan justru tenggelam hingga menyentuh bagian yang keras. 

Gowes dengan posisi duduk seperti ini menimbulkan rasa nyeri lebih cepat pada area yang terbenam tersebut.

2. Menimbulkan rasa panas yang bisa menyebabkan lecet

unsplash.com/Javier de la Maza

Sadel yang kelewat empuk juga meningkatkan gesekan area tulang duduk dan sekitarnya dengan sadel karena posisinya yang lebih membenam. 

Ini bisa menyebabkan rasa panas di area tersebut yang pada gilirannya menimbulkan lecet seiring banyaknya kontak dengan sadel.

Goweser tentunya tidak ingin kan duduk di sadel yang sekadar menopang tubuh saja tapi distribusi tekanannya payah.

Baca Juga: 4 Pantangan Saat Mencuci Sepeda, Bisa Berakibat Fatal!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya