Cara Inreyen Motor Baru, 500 Km Pertama yang Krusial!
Motor baru jangan asal digeber
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Masa inreyen atau break-in adalah suatu tahap di mana motor yang baru kamu beli mengalami penyesuaian. Bukan kamu saja yang harus beradaptasi dengan kendali motor yang baru, tetapi komponen yang terdapat pada motor tersebut juga perlu beradaptasi guna menguji kualitas dan kemampuannya.
Nah, masa inreyen menjadi tahapan yang penting setelah kamu membeli motor baru. Untuk itu, kamu juga perlu memperlakukan motor yang sedang dalam masa inreyen dengan tepat.
Baca Juga: Motor-motor Sport Touring Bekas Ini Dibanderol Kurang dari Rp10 Juta
1. Tidak berkendara secara ekstrem
Saat menggunakan motor baru, kamu tidak boleh memperlakukan motor kamu secara ekstrem, setidaknya pada 500 km pertama. Misalnya, kamu tidak boleh berkendara dengan kecepatan tinggi, mengerem secara mendadak, dan menekan tuas gas secara penuh saat melakukan start.
Kesalahan pengguna pada motor baru akan berakibat fatal pada komponen, sehingga motor tidak dapat bekerja secara optimal. Jangan lupa, kamu juga perlu servis 500 kilometer pertama untuk membuang kikisan dan sisa-sisa partikel logam.
Baca Juga: Oli Motor Bocor? Cara Perbaikinya Seperti Ini Loh