TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketahui 5 Penyebab Oli Motor Cepat Habis

Berkendara ugal-ugalan salah satunya

Ilustrasi ganti oli/IDN Times-Dhana Kencana

Jakarta, IDN Times - Oli  motor merupakan komponen yang sangat krusial bagi komponen dalam motor. Oli memegang fungsi penting dalam kinerja dan performa motor itu sendiri.

Tak dapat dipungkiri bahwa ada masalah yang dirasakan pemilik motor, salah satunya oli motor cepat habis. Sebenarnya apa saja penyebab oli  motor cepat habis ya?

Baca Juga: Ganti Oli Motor Matic Pakai Oli Mesin Mobil, Boleh Gak Sih?

1. Seal oli motor bocor

dayaauto.co.id

Oli motor bisa cepat habis salah satunya karena seal oli motor yang bocor. Seal oli/ oil seal merupakan komponen berbentuk lingkaran yang terbuat dari karet atau plastic dan berfungsi seperti baut atau mur.

Komponen ini memiliki fungsi untuk melindungi celah pada mesin, mencegah adanya oli yang keluar masuk.  Solusi untuk mengatsai kebocoran ini dengan memasang seal oli dengan benar.

Baca Juga: Ganti Oli Motor Gak Sesuai Spek, Siap-siap Motor Bermasalah

2. Tidak rutin ganti oli

ilustrasi ganti oli (IDN Times/Dhana Kencana)

Oli menjadi komponen penting, jika kamu tidak rutin ganti oli memungkinkan jadi penyebab oli motor cepat habis. Jika hal ini berulang dan terus menerus dilakukan dalam jangka waktu yang lama, maka oli motor bisa dipastikan habis.

Sebaiknya kamu rutin mengganti oli setiap 2000 sampai 3000 km pemakaian. Atau bisa diganti ketika kamu merasa tarikan motor lebih berat ketimbang biasanya.

3. Oli tidak sesuai dengan spesifikasi mesin motor

Ilustrasi Spare Part Motor (IDN Times/Dwi Agustiar)

Setiap pabrikan motor pastinya memberikan informasi penting terkait oli motor yang sesuai dengan spesifikasi mesinnya. Di sini sebaiknya kamu menggunakan oli sesuai dengan standard dan ketentuan dari pabrikan.

Untuk memastikan jenis oli dengan spesifikasi mesin, kamu bisa melihat buku pedoman. Jadi kamu tidak asal atau malah salah pilih oli.

4. Ring piston yang rusak

ring piston motor/ suzuki.co.id

Jika ring piston rusak atau aus, maka udara dari luar akan masuk ke ruang oli dan menyebabkan turunnya tekanan kompresi mesin. Komponen ini terletak di bagian dalam mesin dan memungkinkan rusak seperti tergores, aus, dan kotor.

Kerapatan ring piston berguna untuk mencegah terlalu banyaknya campuran bahan bakar udara yang masuk ke ruang oli. Bila ring piston aus atau rusak maka ring piston akan kendur dan udara masuk ke ruang oli, sehingga menyebabkan turunnya tekanan kompresi mesin

Tak hanya itu, hal tersebut bisa membakar oli dan menjadi penyebab oli lebih cepat habis. Masalah ini bisa ditandai dengan keluarnya asap yang cukup banyak. Untuk menghindari kejadian ini maka perlu melakukan perawatan secara berkala.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Oli Motor Matic Terbaik di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya