Perhatian 3 Hal Ini Sebelum Ganti Lampu Motor
Karena terang aja gak cukup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Lampu merupakan salah komponen penting yang harus selalu ada pada setiap kendaraan bermotor.
Untuk kendaraan keluaran awal, hampir semua motor masih menggunakan lampu utama berwarna netral atau berambiens kuning. Lampu berwarna seperti ini terkadang dianggap kurang keren.
Karena itu, banyak yang mengganti lampu motor mereka dengan tipe HID atau LED layaknya motor masa kini, yang rata-rata memiliki warna putih dan lebih terang dibandingkan lampu standar.
Baca Juga: Kenapa Lampu Sein Selalu Berwarna Kuning?
1. Perhatikan arus kelistrikan pada motor
Motor tipe lama masih menggunakan arus jenis AC (Alternating Current), yakni arus yang sifatnya masih berubah-ubah tergantung tegangan yang dikeluarkan. Lampu motor dengan arus ini biasanya masih berkedip saat tidak digas, dan baru terang saat digas atau saat dikendarai.
Nah, arus seperti ini tidak cocok menggunakan HID dan LED karena akan memperpendek umur keduanya.
Untuk itu, kamu yang mau mengganti lampu HID atau LED perlu menggunakan kelistrikan DC (Direct Current) seperti yang terdapat pada motor-motor baru atau pada mobil, sehingga lampu motor akan tetap menyala terang dan tidak berkedip meski tidak digas, juga akan membuat aki lebih tahan lama karena kelistrikannya sudah sesuai.
Atau kalau budget kamu memang terbatas, ada alat yang namanya converter. Jadi kamu bisa menggunakan ini daripada harus mengganti jenis arus listrik.
Baca Juga: 5 Sikap Intoleran di Jalan Raya, Yakin Kamu Gak Melakukannya?