ilustrasi ban motor (unsplash.com/johnlee)
Ada beberapa tanda shockbreaker rusak yang harus diwaspadai, seperti muncul suara berdecit atau hentakan keras hingga kebocoran oli shockbreaker. Di luar itu, penggunaan motor yang terasa tidak stabil atau bergoyang serta pantulan tak normal saat ditekan juga bisa menjadi lainnya.
Tanda lainnya termasuk getaran berlebihan, ban aus tidak merata, dan performa berkendara menurun. Jika mengalami hal ini, sebaiknya segera periksa dan ganti shockbreaker agar kenyamanan dan keselamatan berkendara tetap terjaga.
Itulah jawaban berapa lama shock belakang motor harus diganti serta tanda-tanda kerusakannya. Dengan melakukan perawatan rutin dan mengganti shockbreaker tepat waktu, kamu bisa menghindari kecelakaan, memperpanjang usia pakai komponen lain, hingga meningkatkan pengalaman berkendara.
Apa tanda-tanda shock belakang mulai rusak? | Ciri utamanya antara lain motor terasa limbung, pantulan berlebih saat melewati jalan bergelombang, atau ada oli rembes di tabung shock. |
Apakah shock belakang bisa diperbaiki? | Beberapa tipe shock bisa diservis atau diisi ulang oli dan gas, tapi untuk tipe sealed biasanya harus diganti baru. |
Apa dampak kalau shock belakang dibiarkan rusak? | Handling motor jadi tidak stabil, ban cepat aus, dan kenyamanan berkendara berkurang drastis. |
Bagaimana cara merawat shock belakang agar awet? | Hindari beban berlebih, jalan rusak dengan kecepatan tinggi, dan bersihkan batang shock secara rutin dari debu atau lumpur. |