Saat musim hujan, banyak pengendara motor matik yang merasa was-was ketika melewati genangan air. Salah satu kekhawatiran paling umum adalah ketika air hujan masuk ke bagian CVT (Continuously Variable Transmission). Komponen ini berfungsi sebagai sistem penggerak utama pada motor matik, menggantikan rantai pada motor manual. Karena letaknya berada di bagian bawah, CVT sangat rentan terkena cipratan air, terutama ketika motor sering melintasi jalanan tergenang.
Masalahnya, tidak semua pengendara tahu dampak air hujan yang masuk ke ruang CVT. Banyak yang menganggap hal itu sepele, padahal jika dibiarkan, air di dalam CVT bisa menimbulkan berbagai gangguan yang membuat performa motor menurun drastis. CVT yang basah tidak hanya membuat tarikan motor jadi berat, tetapi juga dapat mempercepat kerusakan komponen di dalamnya.
