Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
illustrasi wanita menaiki sepeda motor (unsplash.com/Harley-Davidson)
illustrasi wanita menaiki sepeda motor (unsplash.com/Harley-Davidson)

Motor gede (moge) memiliki ukuran dan bobot yang jauh lebih besar dibandingkan motor biasa. Karena itu, banyak pemilik moge kesulitan mencari tempat parkir di fasilitas umum seperti mal, perkantoran, atau tempat wisata. Salah satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan pengendara adalah: bolehkah moge parkir di area parkiran mobil? Secara sekilas, hal ini terlihat masuk akal karena ukuran moge yang hampir sebanding dengan mobil kecil. Namun, dalam praktiknya, tidak semua tempat memperbolehkan hal tersebut.

Aturan parkir untuk moge memang tidak diatur secara spesifik dalam undang-undang lalu lintas, melainkan bergantung pada kebijakan pengelola area parkir masing-masing. Beberapa tempat memberikan toleransi karena memahami kebutuhan ruang moge yang lebih besar. Namun, sebagian lain tetap melarang karena khawatir akan menimbulkan ketidakteraturan atau potensi komplain dari pengguna mobil. Untuk memahami situasinya, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum pengendara moge memutuskan untuk parkir di area mobil.

1. Kebijakan pengelola penentu utama

ilustrasi tempat parkir motor di ruang terbuka (unsplash.com/Deski Jayantoro)

Faktor utama yang menentukan boleh tidaknya moge parkir di area mobil adalah kebijakan dari pengelola gedung atau lahan parkir. Di beberapa pusat perbelanjaan modern atau gedung perkantoran, pihak manajemen menyediakan area parkir khusus untuk motor besar, sering kali berlokasi di dekat pintu masuk atau area terbuka yang aman.

Namun, jika tidak tersedia, pemilik moge terkadang meminta izin untuk parkir di area mobil. Selama mendapat persetujuan dari petugas keamanan, hal itu biasanya diperbolehkan. Sebaliknya, jika dilakukan tanpa izin, pengelola berhak memberikan teguran atau bahkan menderek kendaraan tersebut.

2. Pertimbangan ukuran dan keamanan

ilustrasi parkir motor (freepik.com/master1305)

Ukuran moge yang lebar dan berat membuatnya sulit diparkir di area motor biasa yang sempit dan padat. Selain berisiko tergores oleh motor lain, posisi moge yang tidak stabil juga bisa membahayakan kendaraan di sekitarnya. Dari sisi keamanan, parkir di area mobil sering dianggap lebih aman karena pengawasan lebih ketat dan ruang gerak lebih luas.

Namun, pengendara juga harus memastikan tidak memakan dua slot parkir mobil atau menghalangi jalur keluar masuk kendaraan lain. Sikap saling menghormati antar pengguna parkir menjadi kunci utama agar tidak terjadi konflik di lapangan.

3. Etika dan solusi ideal

ilustrasi motor besar (unsplash.com/Harley-Davidson)

Meskipun tidak ada larangan hukum yang jelas, parkir moge di area mobil sebaiknya tetap dilakukan dengan etika. Pengendara perlu memastikan bahwa tindakannya tidak merugikan pengguna lain, serta selalu meminta izin kepada petugas keamanan sebelum memarkir.

Beberapa komunitas moge bahkan sudah menjalin kerja sama dengan pengelola mal atau gedung tertentu untuk mendapatkan area parkir khusus yang lebih aman dan rapi. Solusi seperti ini tidak hanya menghindari kesalahpahaman, tetapi juga menunjukkan bahwa pengendara moge memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

So, moge boleh parkir di area mobil asalkan dengan izin pengelola dan tetap memperhatikan etika serta keamanan. Selama dilakukan dengan tertib, hal ini bisa menjadi solusi win-win bagi pengendara moge maupun pengelola area parkir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team