Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Motor Sport dan Moge Gak Punya Kick Starter?

ilustrasi melaju cepat menggunakan motor Harley Davidson Hydra-Glide Revival 2024 (dok. Harley Davidson)
ilustrasi melaju cepat menggunakan motor Harley Davidson Hydra-Glide Revival 2024 (dok. Harley Davidson)
Intinya sih...
  • Kebutuhan tenaga starter yang sangat tinggiMesin motor gede memerlukan torsi besar, membuat starter elektrik lebih praktis dan efektif.
  • Efisiensi ruang dan desain motorMoge dirancang dengan konfigurasi mesin yang kompak, menambahkan kick starter akan membuat mesin lebih rumit.
  • Perubahan gaya berkendara dan teknologiPengguna motor sport tidak lagi mengandalkan solusi darurat seperti kick starter, pabrikan menjawab kebutuhan ini dengan teknologi modern.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Buat sebagian orang, kick starter identik dengan motor bebek atau skuter generasi lama. Fitur ini memang sering dianggap sebagai penyelamat ketika aki soak atau tombol starter elektrik tidak berfungsi. Namun, jika diperhatikan, hampir semua motor sport modern dan motor gede (moge) tidak lagi dibekali kick starter. Keputusan ini bukan sekadar tren, melainkan ada alasan teknis sekaligus pertimbangan desain yang membuat pabrikan sepakat untuk meninggalkannya.

Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan mesin berkapasitas besar dengan rasio kompresi tinggi membuat kick starter dianggap tidak relevan lagi. Motor sport dan moge biasanya dibekali mesin dengan kapasitas ratusan cc yang memerlukan tenaga besar untuk memutar crankshaft. Jika dipaksa menggunakan kick starter, hampir mustahil mesin bisa menyala hanya dengan satu atau dua injakan. Inilah sebabnya sistem elektrik starter dipilih sebagai standar utama untuk motor besar, karena lebih praktis sekaligus mampu memenuhi kebutuhan tenaga awal.

1. Kebutuhan tenaga starter yang sangat tinggi

ilustrasi starter motor (suzuki.co.id)
ilustrasi starter motor (suzuki.co.id)

Mesin motor gede umumnya memiliki silinder besar dengan rasio kompresi tinggi. Untuk memutarnya, dibutuhkan torsi jauh lebih besar dibandingkan motor kecil. Starter elektrik yang dilengkapi dinamo berdaya kuat mampu menyuplai energi yang cukup untuk melawan kompresi mesin besar. Sebaliknya, tenaga kaki manusia tidak akan cukup kuat untuk memutar crankshaft setiap kali di-kick. Bahkan jika dipaksakan, risiko gagal start sangat besar dan justru membuat pengendara kelelahan.

2. Efisiensi ruang dan desain motor

ilustrasi mesin motor (vecteezy.com/pichai pipatkuldilok)
ilustrasi mesin motor (vecteezy.com/pichai pipatkuldilok)

Motor sport dan moge dirancang dengan konfigurasi mesin yang kompak. Banyak komponen besar seperti radiator, gearbox, sistem pendingin cairan, hingga perangkat injeksi elektronik yang membutuhkan ruang tersendiri. Menambahkan mekanisme kick starter hanya akan membuat mesin lebih rumit, menambah bobot, dan memakan ruang yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk teknologi modern. Dari sisi desain, pabrikan lebih memilih mengoptimalkan ruang untuk sistem elektronik dan komponen performa ketimbang mempertahankan fitur lawas yang fungsinya terbatas.

3. Perubahan gaya berkendara dan teknologi

ilustrasi motor (unsplash.com/Harley-Davidson)
ilustrasi motor (unsplash.com/Harley-Davidson)

Perkembangan gaya berkendara juga memengaruhi keputusan pabrikan untuk menghilangkan kick starter. Pengguna motor sport dan moge biasanya tidak lagi mengandalkan solusi darurat seperti menghidupkan motor dengan injakan kaki. Mereka lebih mengutamakan kepraktisan dan kenyamanan.

Pabrikan pun menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan aki berkapasitas besar, sistem pengisian yang stabil, serta teknologi manajemen elektronik yang membuat risiko gagal starter semakin kecil. Bahkan, beberapa motor sport premium sudah dibekali fitur modern seperti push start button hingga sistem keyless, yang membuat pengalaman menyalakan mesin jadi jauh lebih mudah.

So, ketiadaan kick starter pada motor sport dan moge adalah hasil kombinasi antara kebutuhan teknis, efisiensi desain, serta perkembangan teknologi modern. Walaupun fitur ini masih bisa dijumpai pada motor kecil dan memiliki nilai nostalgia tersendiri, pada moge justru dianggap tidak praktis dan hanya menambah beban.

Untuk itu, bagi pemilik motor sport maupun moge, cara terbaik agar motor selalu siap menyala adalah dengan merawat aki, memeriksa sistem pengisian, serta memastikan starter elektrik dalam kondisi prima. Dengan begitu, absennya kick starter bukan lagi masalah, melainkan bukti bahwa motor besar sudah beradaptasi dengan kebutuhan zaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Kenapa Pabrikan Motor Gak Menggunakan Sistem Android di Speedometer?

01 Okt 2025, 12:04 WIBAutomotive