ilustrasi remote motor (wahanahonda.com)
Secara umum, sistem keyless memang menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan anak kunci biasa. Dengan tidak adanya lubang kunci fisik, pencuri tidak bisa menggunakan alat pembobol mekanis seperti pada sistem konvensional. Tambahan fitur seperti immobilizer membuat mesin tidak bisa dinyalakan meski sistem kelistrikan berhasil dibobol.
Meski begitu, sistem keyless juga tidak sepenuhnya bebas risiko. Beberapa kasus pencurian canggih melibatkan alat penguat sinyal (relay attack), yang bisa menangkap sinyal remote dari jarak jauh dan menipu sistem seolah-olah pemilik ada di dekat motor. Meski kasus ini masih jarang di Indonesia, potensi tersebut tetap perlu diwaspadai. Oleh karena itu, menyimpan remote di tempat aman, menggunakan tas anti sinyal (RFID shield), atau menambah kunci pengaman tambahan seperti alarm atau kunci roda tetap dianjurkan.
So, sistem keyless pada motor memang menawarkan keamanan lebih baik dibandingkan anak kunci biasa, terutama dalam mencegah pencurian dengan cara mekanis. Namun, teknologi ini tetap memiliki kelemahan tersendiri jika disalahgunakan oleh pihak yang paham celah elektroniknya.
Jadi, meskipun lebih aman secara fitur, tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap pencurian. Kombinasi antara teknologi canggih dan kesadaran pengguna tetap menjadi kunci utama menjaga motor tetap aman.