Banyak pengendara motor sering mendengar anggapan bahwa rem tromol lebih tahan panas ketika melewati turunan panjang. Mitos ini berkembang karena rem tromol dinilai sederhana, tertutup, dan tidak mudah terkena kotoran. Namun, apakah benar sistem rem ini lebih unggul ketika menghadapi kondisi ekstrem seperti pengereman terus-menerus di jalan menurun?
Pada praktiknya, rem tromol dan rem cakram memiliki karakter yang berbeda. Keduanya bisa bekerja optimal, namun memiliki kekuatan serta kelemahan masing-masing. Agar tidak salah kaprah, penting untuk memahami bagaimana rem bekerja menahan panas, terutama di kondisi turunan panjang yang memaksa komponen rem bekerja lebih berat.
