ilustrasi motor yang masuk bengkel karena kehabisan oli (pexels.com/Shandy Galicia)
Kehabisan oli motor bisa menimbulkan dampak yang sangat merugikan mesin dan performa kendaraan. Berikut adalah beberapa dampak buruk bagi motor jika kehabisan oli.
1. Kerusakan mesin
Tanpa oli, gesekan antar komponen mesin meningkat drastis. Hal ini dapat menyebabkan keausan pada bagian vital mesin, seperti piston dan silinder. Akibatnya, mesin motor bisa mengalami kerusakan parah yang memerlukan perbaikan mahal.
2. Panas berlebih (overheating)
Oli berfungsi juga sebagai pendingin mesin. Kehabisan oli membuat mesin tidak mendapatkan pendinginan yang cukup sehingga membuat suhu mesin meningkat. Panas berlebih ini dapat merusak sistem pendingin motor dan memperburuk kondisi mesin.
3. Performa mesin menurun
Kehabisan oli menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan kurang efisien. Komponen yang tidak terlumasi dengan baik akan mengalami gesekan berat sehingga mengurangi tenaga dan responsivitas motor. Hal ini berujung pada penurunan performa motor yang signifikan.
4. Peningkatan biaya perbaikan
Kerusakan yang terjadi akibat kehabisan oli memerlukan biaya perbaikan yang lebih tinggi. Komponen yang rusak mungkin perlu diganti atau diperbaiki secara keseluruhan. Biaya ini bisa semakin besar tergantung pada tingkat kerusakan yang dialami motor.
5. Tingkat efisiensi bahan bakar motor menurun
Mesin yang tidak berfungsi optimal karena kekurangan oli akan lebih boros bahan bakar. Motor harus bekerja lebih keras untuk menjalankan tugasnya yang meningkatkan konsumsi bahan bakar. Hal ini tentu saja merugikan secara finansial dalam jangka panjang.
Itulah kisaran berapa biaya perbaikan motor kehabisan oli yang perlu kamu persiapkan. Kendati demikian, sebaiknya kamu mengecek dan mengganti oli secara rutin agar motormu terhindar dari kerusakan serius yang berisiko memaksamu merogoh kocek dalam untuk memperbaikinya.