Biaya servis motor terendam banjir sangat bervariasi, bisa jadi murah atau mahal. Perbedaan harga tersebut dipengaruhi oleh seberapa berat atau parah kerusakan yang terjadi pada komponen kendaraan. Lebih lanjut, inilah estimasi biayanya.
Jika motor hanya mengalami kerusakan ringan, biasanya bengkel tak mematok biaya tinggi. Pasalnya, mesin motor hanya perlu dibersihkan, oli diganti, dan busi dicek. Dalam hal ini, tak ada pergantian mesin yang besar dan pembongkaran kompleks. Pengerjaan servisnya juga tergolong cepat, bahkan kamu bisa menunggu di bengkel. Nah, untuk servis ringan kira-kiran kamu hanya akan dikenakan biaya hingga Rp150 ribuan, tergantung kerusakannya
Sedikit lebih parah, motor harus menjalani servis cukup kompleks. Biasanya servis menengah mencakup pembongkaran kepala silinder, pembersihan karburator atau sistem injeksi, hingga penggantian bearing roda dan kampas rem. Semua perbaikan tersebut harus dilakukan karena air masuk ke mesin, jadi bukan sekedar kotoran yang menempel.
Selain masalah mesin, terkadang servis menengah juga mencakup perbaikan sistem elektronik. Pasalnya, air yang masuk ke motor bisa mengakibatkan konsleting, kabel berhenti berfungsi, atau kerusakan konektor. Jika tak diperbaiki, kerusakan elektronik bisa membuat motor tak bisa menyala. Mengingat tingkat kesulitannya cukup tinggi, kamu harus merogoh kocek Rp500 ribu hingga Rp1,5 jutaan.
Jika motor sudah mengalami kerusakan sangat parah, biaya perbaikan yang dikeluakan bisa sangat tinggi. Kerusakan parah yang dimaksud dapat hadir dalam berbagai bentuk, seperti turun mesin, air bercampur dengan oli, hingga kerusakan elektronik yang menyeluruh.
Alhasil, kerusakan parah seperti itu membutuhkan penanganan teliti, pergantian mesin skala besar, dan pembersihkan menyeluruh. Waktu yang dibutuhkan juga tergolong panjang. Terkadang, bahkan servis bisa berlangsung lebih dari 1 hari. Akhirnya, biaya perbaikan pun membengkak, mulai dar Rp1,5 juta hingga Rp5 jutaan atau lebih.