Kenapa Mobil Bekas Kebanjiran Harganya Anjlok? Ini Alasannya

- Biaya perbaikan tinggi membuat harga mobil bekas kebanjiran anjlok.
- Kerusakan kelistrikan dan mesin akibat banjir mempengaruhi harga jual mobil.
- Risiko tinggi dan kerusakan bodi serta interior parah juga menurunkan harga mobil bekas kebanjiran.
Beberapa wilayah di Indonesia sangat rawan banjir, entah itu di Pulau Sumatra, Kalimantan, atau Jawa. Tiap tahunnya, banjir besar kerap kali menerpa beberapa daerah. Sedihnya, banjir tersebut berdampak besar, termasuk pada pemilik mobil. Tak jarang, banjir yang menggenang menimbulkan kerusakan pada mobil.
Mobil jadi berkarat, mesin mengalami kerusakan, interior kotor, dan air merembes ke dalam mesin. Alhasil, semua hal tersebut membuat performa mobil menurun. Oleh karenanya, banyak pemilik memilih untuk menjual mobilnya. Sayangnya, harga mobil bekas kebanjiran sangat anjlok.
Lantas, kenapa mobil bekas kebanjiran harganya anjlok? Berikut beberapa alasannya.
1. Biaya perbaikan yang tinggi
Umumnya, pemilik mobil akan memperbaiki mobilnya agar layak dijual dan digunakan kembali. Walau begitu, perbaikan yang dilakukan tak akan maksimal. Alhasil, mobil bekas kebanjiran pasti harganya anjlok karena penjual pun paham kalau mobil tersebut dijual dalam kondisi buruk.
Nantinya, setelah mobil tersebut terjual pemilik baru juga akan menggelontorkan biaya tinggi untuk perbaikan tambahan. Jadi, jika dijual pada harga tinggi, maka mobil tak akan laku.
2. Rawan kerusakan kelistrikan

Walau terlihat kering dari luar bisa saja masih ada air yang merembes ke dalam mobil. Nah, air tersebut bisa masuk ke mesin mobil hingga akhirnya mengganggu sistem kelistrikan. Biasanya komponen seperti ECU menjadi salah satu yang rawan mengalami kerusakan. Selain itu, komponen lain seperti AC, lampu, radio, dan display navigasi juga akan rusak karena semuanya bergantung pada kelistrikan. Alhasil, karena masalah kelistrikan tersebut, penjual terpaksa untuk mematok harga rendah.
3. Banyak komponen dan mesin yang rusak
Mobil bekas kebanjiran tak luput dari kerusakan mesin dan komponen lain. Entah itu mesin utama, baterai mobil, lampu LED, hingga aki. Pasalnya, air banjir bisa masuk ke dalam mesin hingga kerikil yang terbawa arus merusak komponenya. Nah, paparan air dalam jangka panjang itu juga berpotensi menyebabkan karat hingga korosi mesin.
Komponen dan kerusakan yang terjadi muncul dalam berbagai bentuk, seperti oli bocor, mesin mengalami water hammer, hingga tak bisa menyala sama sekali. Nah, hal-hal itulah yang lantas membuat harga mobil turun drastis ketika dijual kembali.
4. Memiliki risiko yang tinggi

Semua penjual sudah paham kalau sebenarnya mobil bekas banjir merupakan kendaraan berisiko. Jadi, mereka tak akan memakainya lagi dan lebih memilih untuk menjualnya walau harganya sangat anjlok. Pembeli mungkin senang bisa mendapat mobil dengan harga miring, tetapi mobil bekas kebanjiran memiliki risiko tinggi dan selalu mengintai pengendara.
Risiko pertama, mobil bekas kebanjiran pasti terendam air kotor. Nah, air kotor tersebut menyimpan bakteri dan berbagai kuman berbahaya. Jadi, jika mobil tersebut digunakan kamu bisa berisiko terserang penyakit. Selain itu, walau sudah diperbaiki bisa saja mesin mengalami kerusakan mendadak misalnya pada rem, kopling, atau pedal gas. Alhasil, hal tersebut bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
5. Kerusakan bodi dan interior yang parah
Setelah terkena air banjir, bodi luar dan interior mobil bisa mengalami kerusakan parah. Contohnya, cat mobil terkelupas dan membuat tampilan bodi menjadi sangat buruk. Tak cuma itu, terkadang ada pula komponen yang hilang atau lecet, misalnya bumper hingga lampu.
Kabar buruknya, bagian interior seperti kemudi, kursi, layar navigasi, hingga alas di bagian bawah juga bisa rusak parah. Bahkan, kemudi mungkin saja macet hingga kursi penuh tanah. Mau tak mau, pengguna pun harus merogoh kocek dalam untuk melakukan perbaikan pada bodi hingga interior mobil. Nah, hal-hal itulah yang akhirnya membuat harganya semakin anjlok.
Sekarang kamu sudah tahu kenapa mobil bekas kebanjiran harganya anjlok. Melihat uraian di atas, sebagai penjual kamu mesti jujur terkait kondisi kendaraanmu karena mobil bekas banjir adalah "bom waktu" yang sangat berisiko. Nah, untuk pembeli, pastikan cermat dan cek mobil dengan teliti guna menghindari hal-hal tak diinginkan. Jika ragu, pembeli juga bisa memanfaatkan jasa inpeksi mobil bekas, ya.
FAQ seputar kenapa mobil bekas kebanjiran harganya anjlok
Apa ciri-ciri mobil bekas kebanjiran? | Ada banyak ciri-ciri yang menandakan mobil bekas kebanjiran, seperti bodi yang berkarat, cat mengelupas, performa yang menurun, dan kinerja mesin tidak optimal. |
Apakah mobil bekas kebanjiran worth it dibeli? | Secara umum, mobil bekas kebanjiran kurang worth it untuk dibeli karena memiliki banyak risiko yang bisa merugikan dan membahayakan pengguna. |
Apakah mobil bekas kebanjiran sulit dijual? | Iya, mobil bekas kebanjiran sulit dijual karena punya banyak kekurangan dan pembeli cenderung menghindarinya. |
















![[QUIZ] Yuk! Tebak Singkatan Otomotif, Anak Oto Wajib Coba](https://image.idntimes.com/post/20241102/screen-shot-2024-11-02-at-112211-am-d6327322b42c0256325b3893b74037c9.png)